INDOPOLITIKA.COM – Dosen Universitas Indonesia Ade Armando menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai sosok dengan track record buruk. Sejatinya, kata Ade, Anies tidak cocok menjadi seorang pemimpin. Apalagi menjadi Presiden seperti yang didengung-dengungkan para gerombolan yang ada dibelakang Anies.
Dikatakan Ade Armando, kritikan yang disampaikan kepada Anies bukan karena Anies berpeluang menjadi Presiden 2024. Tapi ada hal lain yang harus dibongkar. Saat ini saja, Anies juga dinilai gagal menunjukan kemampuanya memimpin Jakarta. Bahkan menurut Ade, Anies harus bertanggungjawab atas penderitaan warga Jakarta yang dilanda musibah banjir.
“Anies lemah dari ujung ke ujung. Track recordnya buruk. Dia gagal di setiap posisi yang diisinya,” beber Ade Armando di channel CokroTv, dikutip indopolitika.com, Kamis (9/1/2020).
Pernyataan itu juga untuk membantah tudingan pengamat politik yang mengatakan Ade Armando, Denny Siregar, Rudi S Kamri Cs gerombolan yang dibayar untuk mencari donatur taipan baru. “Kami rajin mengkritik Anies bukan karena kami dibayar. Kami muak saja dengan keterbelakangan berpikir yang membuat bangsa Indonesia sengsara. Begitu juga soal Anies,” bebernya.
“Terus terang, kami menganggap peluang Anis menjadi presiden 2024 kecil. Kalau mau dinilai secara rasional dan objektif, Anis dari ujung ke ujung track record nya buruk. Dia gagal di setiap posisi yang diisinya. Bahkan di Pilgub DKI 2016, suaranya semula kalah dari kandidat lain Ahok dan AHY. Jadi, kalau kami terus membicarakan Anis Itu bukan karena kami pertama-tama merasa dia berpeluang besar menjadi presiden 2024,” katanya.
