INDOPOLITIKA.COM – Meski harganya tak lebih dari Rp 2 ribu, stiker antikorupsi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata berefek luar biasa. Bagi pegawai negari, stiker ‘Nek Aku Korupsi Ora Slamet’ itu lebih menakutkan ketimbang sumpah maupun pakta integritas.
Bukti nyata terjadi saat acara pengarahan Kepala SMA/SMK/SLB Negeri oleh Ganjar di Grhadhika Bhakti Praja, Jumat (27/12/2019) lalu. Mayoritas kepala sekolah, lebih memilih menandatangani pakta integritas daripada harus menempel stiker “keramat” itu.
Awalnya, Ganjar diminta menyaksikan penandatanganan pakta integritas oleh para kepala sekolah. Isi pakta integritas panjang, terdiri beberapa poin tentang kesediaan kepala sekolah menjaga integritas dan antikorupsi.
Dalam sambutannya, Ganjar pun membandingkan antara pakta integritas dan satu kalimat di stikernya. Ia pun menawari para kepala sekolah untuk memilih tandatangan pakta integritas atau memasang stiker.
Ternyata, dari sekitar 500-an kepala sekolah SMA dan SMK negeri yang hadir, tidak lebih dari 10 orang yang memilih memasang stiker. Sementara kepala sekolah lainnya memilih diam sambil berbisik satu sama lainnya hingga menimbulkan suara cukup gaduh. Rasa takut untuk memasang stiker itu menjadi obrolan utama. Ganjar hanya melihatnya dengan tersenyum.
“Saya tidak tahu, apakah ini penting atau tidak. Apakah ini medeni (menakutkan) atau tidak, tapi saya ingin membandingkan pakta integritas ini dengan stiker saya. Ternyata, hari ini saya tahu bahwa stiker ini lebih menakutkan dibanding pakta integritas,” ungkap Ganjar.