INDOPOLITIKA.COM – Akhirnya, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Fanni Aminadiamengakui tidak memiliki garis keturun Kerajaan. Padahal keduanya berbelit-belit saat diperiksa oleh penyidik Polda Jawa Tengah. Sebab, hingga kini masih merasa mendapat wangsit sebagai keturunan kerajaan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana mengatakan, pihaknya sempat melakukan pengecekan oleh beberapa ahli sejarah, raja dan ratu Keraton Agung Sejagat ternyata bukan keturunan dari kerajaan Mataram dan Majapahit atau kerajaan-kerajaan yang lainnya.
“Sudah kita cek dan pastikan bahwa saudara Toto dan Fanni tidak mempunyai silsilah keturunan raja dan juga garis keturunan dari Kerajaan Mataram maupun Majapahit,” kata Iskandar di Mapolda Jateng, Senin (20/1/2020).
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada anggota Keraton Agung Sejagat yang sudah terjerumus untuk segera menyadari dan tidak melanjutkan kegiatannya. Kemudian tidak lagi menyebarkan paham Keraton Agung Sejagat kepada warga yang lainnya
“Saya berharap anggota-anggota Keraton Agung Sejagat untuk berhenti. Sudah banyak pihak yang merasa dirugikan. Jangan sampai paham ini dilanjutkan untuk disebarkan kepada masyarakat luas,” ucap Iskandar.
Sebelumnya, keberadaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah, membuat heboh masyarakat. Polisi pun menetapkan Toto Santoso dan Fanni Aminadia sebagai tersangka.
Kedua tersangka dijerat pasal penipuan. Keduanya meminta pungutan dari pengikutnya. Bahkan, ada yang menyetor hingga Rp 110 juta.
Selain penipuan, keduanya juga dijerat Pasal 14 UU RI Nomor 1 tahun 1946 tentang menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran.
Sejumlah barang bukti disita, termasuk dokumen yang diduga dipalsukan pelaku.
Polisi juga sempat menggeledah rumah kontrakan Toto yang ada di Sleman. Diketahui, Toto juga membuka angkringan di halaman kontrakannya.[ab]