INDOPOLITIKA.COM – Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta, Heru Hermawanto mengatakan, revitalisasi Kawasan Monas dipastikan tidak akan merubah estetika cagar budaya. Konsep revitalisasi diawasi oleh para pakar ahli. Menurutnya, juri lomba design berasal dari para ahli terkait pembangunan cagar budaya yang dilibatkan dalam perencanaan.
“Revitalisasi kita justru mempercantik kawasan Monas sebagai cagar budaya,” kata Heru di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Dalam revitalisasi itu, pihaknya akan mengubah seluruh kawasan Monas, mulai dari Plaza sisi Barat, Timur, Utara dan Selatan. Termasuk di dalam kawasan Monas yang menjadi kawasan Plaza Nusantara. Menurutnya, penamaan tersebut untuk memudahkan pengawasan agar tidak menyalahi estetika cagar budaya.
Terkait kontraktor pelaksana yang ramai dibicarakan karena memiliki kantor di kawasan Ciracas Jakarta Timur dan menempel dengan kantor advertising, Heru tidak mempermasalahkan. Terpenting adalah pelaksanaan dapat berjalan sesuai desain.
“Kalau yang memeriksa kontraktor bukan kita, itu di BPBJ. Kalau kontrak abal-abal coba aja dilihat pekerjaannya benar atau tidak. Pernah di pakai di Padang, maka kita lihat gimana,” tegasnya.
Diakuinya, lelaksanaan revitalisasi mundur dari waktu yang ditargetkan selama 50 hari terhitung dari November 2019 lalu. Namun, anggaran yang digunakan sebesar Rp 71 Miliar itu tetap menggunakan anggaran tahun 2019.
“Kontraknya itu 12 November, 50 hari selesai berarti akhir Desember harusnya. Desember ga kelar berarti ada perpanjangan waktu 50 hari. Berarti nanti perkiraan di akhir Februari,” jelasnya.[ab]