INDOPOLITIKA.COM – Sebuah unggahan di media sosial mengenai langit Jakarta yang menghitam pekat ditanggapi astronom amatir Marufin Sudibyo. Ia mengatakan, bahwa hal tersebut adalah awan Cumulonimbus.
Menurutnya, awam Cumulonimbus adalah awan penyebab hujan lebat dan terkadang menimbulkan badai. “Jadi kalau mengacu pada data satelis, ada pertumbuhan Cumulonimbus di langit Jakarta,” katanya, Selasa (24/12/2019).
Marufin menjelaskan, awan Cumulonimbus terbentuk dari gabungan awan Cumulus yakni awan rendah yang nampak bergumpal-gumpal dengan awan Nimbus yang tergolong awan tinggi.
Ia juga mengatakan, awan Cumulonimbus adalah fenomena yang umumnya terjadi di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas tanah. Sementara, puncaknya dapat semakin tinggi hingga mencapai 15.00 km mendekati batas lapisan atmosfer.
“Ia terbentuk salah satunya akibat tekanan udara setempat lebih rendah. Di citra satelit sangat khas, karena memiliki suhu puncak awan paling rendah (hingga bisa di bawah 0 derajat celsius) akibat menjulang sangat tinggi,” terang Marufin.[ab]