INDOPOLITIKA.COM- Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafi’i Maarif meminta Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengkaji ulang kebijakan penghapusan ujian nasioal (UN).
Pasalnya, kata Syafi’i menghapus sistem ujian nasional itu tidak bisa secara tergesa-gesa. Perlu ada pengujian dan melibatkan pakar pendidikan yang mengerti betul tentang pendidikan.
“Harus dikaji ulang secara mendalam dengan melibatkan pakar pendidikan yang mengerti betul itu ya,” kata dia.
Kata dia, jangan asal mengeluarkan kebijakan yang nantinya akan merugikan siswa. Dalam hal ini siswa tidak lagi sungguh-sungguh dalam belajar. Padahal ujian ini adalah menentukan standar mutu pendidikan.
“Di mana-mana Ujian Nasional itu ada. Untuk menjaga mutu,” kata dia.
Menurut Syafii, rencana penghapusan UN tidak bisa direalisasikan secara instan. Rencana itu, kata dia, harus diputuskan secara hati-hati serta perlu ditinjau dari berbagai perspektif
“Jangan serampangan (menghapus UN). (Pendidikan) ini bukan Gojek,” kata Syafii seusai menghadiri pengukuhan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Sportorium UMY, Kamis.
Sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan bahwa UN akan digantikan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai 2021. Tes didasarkan pada kemampuan literasi (bahasa), numerasi (matematika), dan karakter.[pit]