INDOPOLITIKA.COM- Jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Bengkulu 2020, sejumlah partai politik terus melakukan penjaringan kandidat. Salah satunya adalah Partai Demokrat.
Ketua Penjaringan bakal calon gubernur dan wagub DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu, Guswendi mengatakan, setelah menutup penjaringan pada Desember tahun lalu, partainya mulai melakukan survei bakal calon (balon) Gubernur Bengkulu.
Diungkapkan Guswendi, ada tiga balon yang telah mendaftarkan diri pada masa penjaringan. Ketiga balon tersebut adalah; Agusrin M Najamudin, Rohidin Mersyah dan Ahmad Hijazi. “Tiga balon gubernur ini dulu yang akan kita survei ke masyarakat,” terang Guswendi kepada BE, kemarin (26/01/2020).
Ditegaskan, dalam survei nanti ada dua indikator yang akan dilihat yakni; popularitas dan elektabilitas masing-masing kandidat. Survei sendiri diklaimnya diambil dari survei tim independen yang langsung kepada masyarakat.
Sehingga menurutnya bisa langsung mengatahui, apa yang menjadi jawaban masyarakat terkait tiga balon gubernur itu. “Dua indikator ini yang akan kita lihat,” paparnya.
Merespon kabar bakal digelarnya survei tersebut, analis Forum Pemerhati Pilgub Bengkulu (FPPB), Fajri Indrabuana mengatakan, sudah seharusnya setiap parpol peserta pilgub melakukan survei terhadap kandidat yang mendaftar.
“Sebab (survei ini) menjadi mekanisme tersendiri yang melibatkan masyarakat sebagai bentuk artikulasi kepentingan rakyat,” katanya saat dimintai komentar via seluler, Senin (27/01/2020).
Terkait kandidat, Fajri justru mengaku heran kenapa hanya ada tiga kandidat yang mendaftar pada Partai Demokrat. Padahal jika ditillik dari bursa yang berkembang beberapa waktu, setidaknya ada delapan nama yang beredar. “Ini kok hanya tiga (yang mendaftar). Bisa jadi hanya mereka ini yang akan menjadi bintang pilgub mendatang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Fajri menjelaskan dari ketiga calon yang bakal disurvei, kemungkinan yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi adalah Rohidin Mersyah. “Dari sisi popularitas dan elektabilitas Rohidin paling unggul dibanding Agusrin dan Ahmad Hijazi” katanya.
Meski Agusrin memiliki popularitas yang cukup tinggi, lanjut Fajri, namun belum tentu dari sisi elektabilitas. Apalagi publik tahu statusnya yang merupakan mantan napi korupsi.
“Begitu juga dengan Hijazi. Mungkin dia populer, tapi hanya pada level lokal kabupaten. Dan secara elektabilitas tidak mungkin melampaui Rohidin, sang petahana,” bebernya.
Faktor lain yang bakal menjadi nilai lebih bagi Rohidin adalah tingginya tingkat kepuasan masyarakat atas prestasi pembangunan di Bengkulu yang dilakukan Rohidin. “Keberhasilan Rohidin membangun Bengkulu inilah yang tidak dimiliki semua calon lainnya,” pungkasnya.
Sekadar info, beberapa waktu lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bengkulu juga telah melakukan survei. Hasilnya menunjukan Rohidin Mersyah sebagai kandidat dengan popularitas dan elektabilitas paling tinggi dibanding pesiangnya.[sgh]
