INDOPOLITIKA.COM – Dua kelompok ormas terlibat keributan di Abdullah Bin Nuh, Yasmin, Kota Bogor, Senin (20/1/2020). Dua kelompok ormas ini saling serang sambil membawa senjata tajam dan bambu. Keributan ini mengakibatkan suasanan di kawasan Yasmin sempat mencekam. Arus lalulintas juga sempat terganggu dan terjadi kemacetan total.
Kapolres Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser mengatakan, keributan antar ormas yang terjadi di Kota merupakan buntut pembakaran pos salahsatu ormas di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
“Pemicunya ini keributan di wilayah Bojonggede, salahsatu ormas merusak pos PP (Pemuda Pancasila), didamaikan di sana, diclearkan. Namun semalam di Bogor Kota berlanjut, motor anggota ormas BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Banten) dirusak dan dibakar oleh (ormas) PP,” jelas Hendri, Senin (20/1/2020).
“Ini yang memicu kejadian tadi siang. Semalam ada 5 motor yang dibakar massa,” tambahnya.
Hendri menyebut, keributan antara ormas BPPKB dan PP ini sebenarnya sempat dimediasi oleh Pemerintah Kota Bogor dan kepolisian pada Senin (20/1/2020) pagi. Namun informasi keributan terus berkembang dan anggota dari kedua ormas datang berbagai sekitar Bogor.
“Nah tadi pagi juga sudah difasilitasi, kita kumpulkan kedua kelompok ini. Namun karena isu ini sudah berkembang ke anggotanya masing-masing. Jadi pada datang tuh, dari Tangerang, Bekasi, Depok dari Ciomas,” kata Hendri.
Hingga akhirnya, kedua kelompok bertemu dan terjadi saling pukul di beberapa titik seperti di Pasirkuda, Bogor Barat, Kota Bogor, Jalan Raya Sholeh Iskandar, Yasmin, Tanahsareal, Kota Bogor.
“Keributan berhasil kita halau, massa kita minta untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Lokasi kejadian sudah kondusif, arus lalulintas sudah kembali lancar,” ujarnya. “Jadi harapan kami dan himbauan ke warga Bogor, jangan takut, situasi sudah aman dan tidak ada lagi terjadi keributan,” imbuh Hendri. [ab]