INDOPOLITIKA.COM – Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengatakan, wacana pencapresan eks Kapolri Jenderal Tito Karnavian masih terlalu dini. Terlebih, belum ada kinerja yang menonjol dari Tito selama 100 hari pemerintahan Jokowi‐Ma’ruf.
“Saya pikir wacana pencapresan Tito sendiri masih terlalu dini. Terlebih lagi belum ada kinerja menonjol dari Tito selama 100 hari pemerintahan Jokowi,” ujar Wasisto saat di hubungi Indopolitika.com, Sabtu (1/2/2020).
Menurut Wasisto, Tito memang berpeluang maju jadi capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun yang saat ini dipikirkan adalah, terkait apa jualan Tito Karnavian kepada calon partai pengusungnya nanti.
“Peluang itu ada, cuman yang saat ini dipikirkan adalah apa jualan Tito kepada calon partai pengusungnya nanti (Kinerja dan Prestasi selama menjabat jadi Mendagri),” jelasnya.
“Kalau Tito mau mendesain pilkada serentak mendatang ini bisa memuaskan partai-partai dan publik, bukan tidak mungkin Tito akan dilirik,” sambungnya.
Adapun Anies Baswedan dan Sandiaga sendiri, sambung dia, baru terlihat setelah Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta pada 2022. “Kalau misalnya Anies terpilih lagi, itu berarti Anies adalah kandidat terkuat maju jadi capres 2024,” pungkasnya.[asa]
