INDOPOLITIKA.COM – Komika Bintang Emon mencuat kembali mencat namanya setelah videonya yang mengkritik persidangan kasus penyerangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan viral di media sosial. Bintang Emon pun mendapat serangan bully dari buzzer.
Bintang Emon diserang di media sosial (medsos) Twitter dengan tuduhan memakai narkoba. Mendapat serangan ituu, Bintang Emon dapat simpati dan dukungan yang mengalir dari netizen, rekan sesama komika, sampai politikus.
Rekan sesama komika, Ernest Prakasa, menyebut tudingan itu tidak beralasan.
“Ya karena tudingannya absurd. Bintang orangnya lurus banget, kita tahulah Bintang enggak main begituan, fitnahnya kejauhan. Bintang narkoba kita sih ketawa aja dengarnya,” kata Ernest dikutip dari Kompas.com Selasa (16/6/2020).
Senada dengan Ernest, Pandji Pragiwaksono, menyebut tudingan itu menunjukkan Bintang di posisi yang benar.
“Sekarang Indonesia tau Bintang Emon melakukan hal yg benar karena fitnah oleh organisator akun2 ini mengungkap bhw mereka ada di posisi yg salah,” ujar Pandji di akun Twitter-nya.
Tak hanya Komika, anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menyayangkan kejadian yang menimpa Bintang Emon. Menurutnya, kehadiran kelompok kritis justru baik dalam proses berbangsa dan bernegara.
Mardani meminta pemerintah untuk segera turun tangan agar perundungan serupa terjadi. Dia menilai kondisi ini berbahaya jika terus dibiarkan.
“Pemerintah mempertaruhkan nama baik dan trust (kepercayaan) masyarakat jika tidak menganggap besar masalah ini,” kata Mardani dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (16/6/2020).
Dukungan yang sama juga diutarakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Jansen Sitindaon. Ia meminta agar Bintang terus maju dan tetap semangat.
“Utk @bintangemon maju dan semangat terus, dinda. Jika ada apa² kabari aja ya Wisma Proklamasi 41 terbuka untukmu, Penting kamu jgn buat pidana. Kalau soal videomu tak ada yg salah disitu. Suara kita semua sama. Buat Bapak dan Ibu bintang, kami semua bersamanya bu. Tenanglah bu” tulis Jansen di akun Twitternya, @jansen_jsp, pada Selasa, (16/6/2020).
Tak ketinggalan, Novel Baswedan mengaku prihatin atas apa yang dialami Bintang. Padahal, kata Novel, Bintang menyampaikan kebenaran dan kritik, tetapi malah diserang.
“Kita semua prihatin, ketika ada orang yang menyampaikan kebenaran dan kritik justru diserang,” kata Novel dikutip dari republika, Selasa (16/6/2020).
Novel berharap Bintang Emon semakin dicintai oleh masyarakat karena telah berani menyuarakan kebenaran. “Semoga pihak yang menyerang bisa sadar bahwa membela kezaliman adalah suatu perbuatan yang buruk dan dibenci orang-orang baik,” ucap Novel.
Sebelumnya, komika Bintang Emon mengunggah video terkait proses persidangan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan lewat akun @bintangemon. Video berdurasi 1 menit 43 detik itu memperlihatkan dirinya sedang mempertanyakan kasus Novel Baswedan.
Ia memulai leluconnya dengan me-roasting pelaku penyerangan. Bintang Emon menilai apa yang dilakukan oleh pelaku tak mungkin dilakukan tanpa disengaja.
Sebab, air keras yang disiram ke badan tak mungkin mengenai wajah jika bukan karena kesengajaan.
“Katanya enggak sengaja tapi kok bisa sih kena muka? Pan kita tinggal di bumi. Gravitasi pasti ke bawah. Nyiram badan enggak mungkin meleset ke muka, kecuali pak Novel Baswedan emang hand stand,” kata Bintang dalam videonya. [rif]