INDOPOLITIKA.COM – Ada anggapan di tengah masyarakat, jika terkena virus corona pemerintah akan menanggung biaya pengobatannya sehingga tidak perlu khawatir. Padahal, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, seharusnya masyarakat menomor-satukan upaya pencegahan.
Doni menilai kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus corona masih rendah. Menurutnya, masyarakat merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 sementara rumah sakit dan dokter sesungguhnya adalah benteng terakhir dalam menangani pandemik Covid-19.
“Kampanye inilah yang harus kita galakan setiap saat. Supaya apa? Kalau kita bisa kerahkan semua sumber daya kita maka yang tertular semakin sedikit risiko kematian juga semakin kecil yang dirawat juga tentunya akan semakin sedikit juga,” kata Doni dalam pertemuan dengan tokoh lintas agama, Selasa (16/6/2020).
Hingga saat ini, virus corona masih menjadi pandemi di Indonesia. Terbukti masih terjadi peningkatan kasus positif hingga hari ini.
“Nah memang tidak mudah karena sebagai besar masyarakat kita ini kan merasa bahwa kalau saya sakit, kan ada biaya yang ditanggung pemerintah. Jadi ini harus kita hindari harus kita cegah supaya masyarakat tidak anggap enteng, tidak menganggap remeh COVID ini,” tambahnya.
Pertemuan dengan perwakilan organisasi keagamaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai kesiapan organisasi keagamaan dalam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.
“Kami juga mengharapkan agar ketua organisasi keagamaan ikut berperan serta dengan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 karena pendekatan keagamaan dipandang lebih dipatuhi oleh masyarakat,” ucap Doni yang didampingi Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan. [rif]