DPR Kecewa Pemerintah Tidak Beri Edukasi Kebencanaan kepada Masyarakat

INDOPOLITIKA.COM- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mendesak pemeritah memberikan edukasi kebencanaan. Pasalnya, di daerah terdampak banjir yang ia tinjau, warga terkesan tidak pernah diberi penyuluhan menghadapi bencana banjir.

“Ketika kunjungan saya kecewa. Karena justru daerah yang kita kunjungi, yang setiap tahun banjir, tetapi mereka tidak memiliki edukasi tentang kebencanaan yang kuat. Manajemen kebencanaannya itu menurut saya sangat mengerikan,” kata Ace di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Bacaan Lainnya

“Bisa dibayangkan kita naik perahu, tapi disitu yang dilantai dua masih banyak warga yang masih bertahan. Saya baca juga. Itu artinya bahwa memang edukasi soal kebencanaan ini sekalipun di daerah yang selama ini menjadi titik bencana yang setiap hujan curah tinggi, itu sama sekali tidak memiliki manajemen kebencanaan seperti kita harapkan. Edukasi kebencanaan kita sangat-sangat mengkhawatirkan,” papar politikus Partai Golkar ini.

Minimnya edukasi saat menghadapi bencana menjadi perhatian tersendiri bagi Ace. Ia sangat prihatin terhadap korban banjir yang seolah tidak tertangani.

Dia mengungkapkan keprihatinannya ketika para pengungsi tinggal di emperan dan berceceran dimana-mana. Dia mempertanyakan siapa yang paling bertanggungjawab BPBD atau Dinas Sosial.

“Saya tidak tahu apakah kita relevan untuk menyalahkan BPBD atau menyalahkan Dinas Sosial. Tetapi yang jelas memang kita tidak memiliki manajemen kebencanaan yang betul-betul memiliki protap yang jelas,” jelasnya.

Oleh karena itu, Ace mendesak agar pemerintah melakukan pendidikan penanggulangan bencana berbasis kelompok agar masyarakat memiliki wawasan manajemen kebencanaan.

“Ini perlu ada satu program yang betul-betul masif terkait dengan apa yang disampaikan oleh Pak menteri soal disaster community. Apakah ini menjadi domain dari Kemensos atau domain dari BNPB,” tegasnya.[pit]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *