INDOPOLITIKA.COM – Beredar tulisan Effendi Gazali yang menceritakan pengalamannya yang dirasa mengarah kepada ancaman dan pemerasan yang dilakukan oleh dua orang pria yang mengaku sebagai wartawan dan Tim Panitia Seleksi (Pansel) KPK.
Di mana kata Effendi, pada Selasa (16/3/2021), ia mendapatkan sebuah pesan WhatsApp yang mengaku sebagai dari sebuah media katta.id yang biasa meliput di KPK, belakangan, menurut Effendi berubah mengaku dari Majalah Aktual.
“Isi (pesan) WA-nya: saya minta konfirmasi bahwa nama Bapak disebut dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Mateus Joko, tersangka kasus Bansos. Mendapat kuota 162.250,” tulis Effendi.
Atas pesan itu, Effendi langsung ingin bertemu dengan orang tersebut di kantor redaksi media tersebut. Akan tetapi, orang tersebut tidak mau bertemu di kantor redaksinya.
Selanjutnya pada 17 Maret, Effendi bertemu dengan orang yang mangaku bernama W tersebut yang didampingi temannya yang disebut N. Keduanya, menurut Effendi, mengaku sudah 2 kali terlibat dalam Pansel (Panitia Seleksi) Pimpinan KPK. Dan sejak 2009, mereka menyediakan jasa bisa membuat orang yang dipanggil KPK tidak akan terkena bunga-bunga jurnalistik.
“Lalu mereka memperlihatkan 2 halaman BAP. Ada foto BAP tersebut di bawah tulisan ini, halaman 5 dan 6. Karena pertemuan ini kami rekam, jelas sekali kalimatnya: dia mendapatkan dari penyidik, di dalam KPK,” lanjut Effendi.
Keesokan harinya, W mengirim lagi, “Bayangkan jika ada berita seorang pakar komunikasi mendapat kuota puluhan milyar! Apa yang seharusnya Bapak lakukan untuk pencegahan?” terang Effendi.
Atas hal tersebut, Effendi selanjutnya telah membuat laporan lisan kepada Dewan Pers. [rif]