INDOPOLITIKA.COM – Di Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten, Jawa timur, ada fenomena unik. Tanah di areal persawahan di desa tersebut bisa bergoyang saat diinjak.
Warga setempat, Nalutomo mengungkapkan, kondisi tanah bergoyang saat diinjak itu terjadi sejak lama. Selama ini tanah yang bergoyang tersebut dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
Menurut Nalutomo, khusus di lokasi tanah yang bergoyang dengan luas sekitar 20 x 20 meter itu, tanahnya selalu basah sehingga hanya bisa ditanami padi.
Kondisi berbeda terjadi untuk tanah sawah di sekitarnya. Tanah yang berada agak jauh dari lokasi tanah goyang, bisa ditanami beberapa jenis tanaman, menyesuaikan dengan musim yang sedang berjalan.
“Di sini tidak bisa ditanami selain padi. Itupun harus harus hati-hati,” kata Nalutomo, Sabtu (14/12/2019).
Dia mengungkapkan, untuk menanam padi, ada teknik khusus yang diterapkan. Petani harus menggunakan bantuan batang pisang dan dinaiki layaknya orang berenang menggunakan pelampung.
“Agar tidak terjebak masuk ke dalam tanah, harus pakai batang pisang. Nanamnya harus tiduran diatas batang pisang itu,” tutur Nalutomo.
Nalutomo mengatakan, tanah bergoyang di Desa Banjardowo, Kabupaten Jombang, pernah memakan korban jiwa akibat terjebak saat menginjakkan kaki di kawasan itu.
“Tapi itu dulu, dulu sekali. Waktu zamannya orang tua dulu, ada yang meninggal karena terjebak di sini,” katanya.
Sepengetahuan Nalutomo, areal persawahan yang di tengah-tengahnya terdapat tanah bergoyang, dulunya merupakan rawa.
“Dulu itu istilahnya rowo jali (Rawa Jali). Kata orang-orang tua sih begitu,” ungkap dia.[ab]