Gletser Himalaya Pecah, 125 Orang Diyakini Masih Terperangkap di Terowongan

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM – Tim penyelamat masih berusaha mencari 125 orang yang kemungkinan hilang setelah gletser Himalaya India meletus, kemarin. Bahkan dari jumlah itu, mereka diyakini masih terperangkap di terowongan

Pada Senin (8/2/20210 ini, ratusan personel militer dikerahkan di Himalaya India untuk membantu menemukan sedikitnya 125 orang yang belum ditemukan setelah sebagian dari gletser memisahkan diri, memicu semburan air, batu dan debu menuruni lembah pegunungan.

Muat Lebih

Gelombang gletser menyapu proyek listrik tenaga air kecil yang disebut Rishiganga dan merusak yang lebih besar di bagian hilir. Sebagian besar yang hilang adalah orang-orang yang mengerjakan dua proyek tersebut, salah satu dari banyak proyek yang dibangun pemerintah jauh di pegunungan negara bagian Uttarakhand sebagai bagian dari upaya pembangunan.

Petugas penyelamat difokuskan pada terowongan sepanjang 2,5 km (1,5 mil) tempat para pekerja diyakini terjebak.

Vivek Pandey, juru bicara Pasukan Polisi Perbatasan Indo-Tibet, mengatakan 30-35 pekerja diyakini berada di dalam terowongan dan tim penyelamat berusaha membuka mulutnya dan masuk.

Belum ada kontak suara dengan siapa pun di dalam terowongan, kata pejabat lain.

Pada Minggu kemarin, 12 orang diselamatkan dari terowongan lain.

Video di media sosial menunjukkan air mengalir melalui situs bendungan kecil, menghanyutkan peralatan konstruksi dan meruntuhkan jembatan kecil.

“Semuanya tersapu, orang, ternak, dan pohon,” Sangram Singh Rawat, mantan anggota dewan desa Raini, situs yang paling dekat dengan gletser, mengatakan kepada media lokal.

Sekitar 400 tentara telah dikerahkan ke lokasi tersebut di pegunungan terpencil, kata pihak berwenang negara bagian.

“Kami berharap dapat melanjutkan operasi selama 24 hingga 48 jam ke depan,” kata Satya Pradhan, Kepala Pasukan Nasional Penanggulangan Bencana. [ind]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *