Hadiri Panen Raya di Cilacap, Gubernur Anies Dorong Kolaborasi Ketahanan Pangan Bagi Warga Ibu Kota

INDOPOLITIKA.COM – Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD Food Station Tjipinang Jaya melakukan Panen Bersama di lahan seluas 50 hektare di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hal tersebut dilakukan guna memastikan pasokan pangan di Ibukota terjaga selama bulan Ramadan dan menyambut Idulfitri 1442 Hijiriah.

Adapun panen ini dilakukan atas kerja sama antara Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Sumber Makmur, Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap dengan BUMD Food Station Tjipinang,

Bacaan Lainnya

“Kolaborasi ini ikhtiar yang punya multiaspek, bagi kami di Jakarta 99% kebutuhan pangan dipasok dari luar dan kita memiliki ketergantungan yang amat tinggi dan Jakarta merasa bersyukur bisa bersama dengan Cilacap menyiapkan ketahanan pangan untuk warga di ibu kota,” terang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (16/4/2021).

Lebih lanjut, Anies memastikan prinsip saling menguntungkan inilah yang membuat pergerakan perekonomian di ibu kota juga dirasakan di daerah-daerah. Sehingga pada akhirnya dapat memastikan hadirnya kolaborasi yang berkeadilan bagi semua.

“Pada ujungnya nanti kami berharap ada suasana keadilan sosial, yakni membuat masyarakat Jakarta memiliki beras harga terjangkau, dan yang paling penting petani di Cilacap merasakan peningkatan kesejahteraan,” tambahnya.

Ia juga menginstruksikan jajarannya untuk mengembangkan kolaborasi ke aspek-aspek lainnya, terlebih gotong royong merupakan bagian tradisi bangsa yang dapat dirumuskan salah satunya ke dalam kerja sama antardaerah.

“Insya Allah kolaborasinya bisa kita perluas di aspek-aspek lain. Karena kita semua menyadari bahwa kebersamaan, gotong royong itu adalah sifat dasar bangsa kita. Sekarang kita rumuskan di dalam kerja antarpemerintah dan antarmasyarakat,” tandasnya

Kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap merupakan bentuk kolaborasi yang dinisiasi pada tahun 2018 dengan areal sawah seluas 250 hektar; pada tahun 2019 bertambah seluas 500 hektar; tahun 2020 seluas 850 hektar; dan target kerja sama pda tahun 2021 seluas 1.000 hektar.

Dengan rata-rata produktivitas 5,7 ton/hektar dan memberikan potensi hasil 5.700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan Varietas Ciherang, Metik Wangi, dan Muncul.

Pendampingan yang dilakukan Food Station terhadap Gapoktan Sumber Makmur antara lain terkait memberikan pendampingan dalam pemilihan varietas; memberikan pendampingan dalam pascapanen; Food Station sebagai off taker memberikan jaminan harga; Memotong mata rantai pembelian gabah milik petani, sehingga petani bisa tetap sejahtera; serta Kolobarasi ini dapat digunakan oleh petani untuk mendapatkan pembiayaan. [ind]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *