Halusinasi Pendiri Sunda Empire Rangga Sebut NKRI Cuma Ngontrak Di Tanah Miliknya

INDOPOLITIKA.COM- Tahun ini, 2020 memang tahun yang sangat mengejutkan. Salah satunya adalah munculnya kerajaan dibeberapa kota, salah satunya Sunda Empire yang menggemparkan masyarakat kota Bandung, Jawa Barat.

Kehadiran kelompok yang mengklaim sebagai pengendali dunia ini ramai dibincangkan di media sosial. Sejumlah foto dan cuplikan video kegiatan Sunda Empire tersebar di media sosial. Mulai dari kegiatan mirip sebuah  sidang yang digelar dalam ruangan. Ada juga kegiatan berkumpul dan upacara peringatan hari jadi United Nations atau Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Bacaan Lainnya

Masyarakat pun menyebut orang-orang yang tergabung ke dalam kerajaan Sunda empire adalah sekelompok orang stres yang  berhalusinasi.

Apalagi Petinggi Sunda Empire, HRH Ki Ageng Ranggasasana menyebutkan markas organisasinya adalah seluruh Kota Bandung. Kata dia, Sunda Empire ini memiliki enam wilayah yang meliputi kawasan atlantik sebagai pusat ibu kota dunia. Ia menegaskan Bandung sebagai titik nol pusat pemerintahannya. Wilayah-wilayah tersebut diantaranya, Sunda Nusantara, Sunda Archipelago, Sunda Eropa, Sunda Pasific, dan Sunda Mainland.

Selain itu juga, Rangga menyebut Sunda Empire adalah bagian NKRI, namun NKRI juga menjadi bagian Sunda Empire. Rangga mengatakan, NKRI yang sebenarnya menjadi bagian dari Sunda Empire. Ia menjelaskan Sunda Empire adalah pemilik seluruh tanah yang ada di dunia, termasuk NKRI.

“Anda tahu NKRI numpang ke siapa yang punya milik? Tanahnya, tanah Sunda Empire. Ini sedunia bukan hanya NKRI saja, numpang semuanya,” terangnya dia.

Rangga mengatakan, Sunda Empire merupakan induk dari tatanan dunia yang menyebabkan adanya negara. Ia mengklaim sebenarnya ada sertifikat dunia yang tidak pernah berpindah tangan atau dijual kepada siapa pun sejak zaman Alexander The Great atau Alexander Agung hingga Cleopatra VII.

Kemudian, lanjut Rangga, sertifikat itu diturunkan di Indonesia melalui Kerajaan Tarumanegara hingga Kerajaan Pajajaran atau yang kini disebutnya Sunda Empire dan dipimpin Prabu Siliwangi yang bergelar Maharaja atau raja dari segala raja di dunia.

Menurut Rangga, ketika Perang Dunia II terdapat pinjaman berupa tanah kepada negara di dunia. Namun demikian, jelas Rangga, pinjaman itu berakhir ketika bom atom meledak di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, sehingga tidak ada negara atau kerajaan yang berdiri di dunia selain Sunda Empire.

Ia mengatakan, pemberian pinjaman atas tanah akan berakhir pada Agustus 2020 mendatang. Sehingga negara di dunia mesti melakukan semacam daftar ulang kepada Sunda Empire.

Selain itu itu juga, ia mengklaim jika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon dan PBB berada di bawah kekuasaannya. Hal lainnya yang ia ungkapkan adalah tidak boleh ada satupun satuan militer atau polisi yang boleh dibangun tanpa seizinnya.

Dengan beragam klaim soal kekuasaan kerajaannya yang menghebohkan jagat maya itu, Kesbangpol Kota Bandung menyebut Komunitas Sunda Empire ini tidak terdaftar sebagai organisasi masyarakat.

Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kota Bandung, Sony mengatakan komunitas Sunda Empire – Earth Empire tidak terdaftar sebagai organisasi masyarakat. Sementara itu pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan terkait keberadaan kelompok Sunda Empire.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga, mengatakan kegiatan Sunda Empire sudah ada sejak tahun lalu. Hal itu berdasarkan bukti video dan foto-foto yang tersebar di media sosial.

“Kami sudah terima informasi ini, postingan video di Youtube sudah setahun lalu, baru munculnya sekarang,” katanya.

Terkait gerakan kelompok ini, dia mengaku belum bisa menjelaskannya secara detail karena masih dalam tahap penyelidikan. “Sedang didalami. Setelah dilakukan pemeriksaan, baru diketahui. Masih didalami menunggu hasilnya,” tutur Erlangga.[pit]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *