INDOPOLITIKA.COM – Pemerintah Indonesia melarang masuk warga negara asing (WNA) dari India imbas melonjaknya kasus Corona. Kebijakan ini berlaku mulai 25 April 2021.
Keputusan tersebut diambil sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 dan varian baru corona menyusul lonjakan kasus di India.
“Ketentuannya akan dilanjutkan dengan surat edaran Dirjen Imigrasi Kumham juga dengan lembaga lain terkait. Kebijakan mulai berlaku Minggu, 25 April 2021,” kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto dalam jumpa pers yang disiarkan di YouTube Kemenko Perekonomian, Jumat (23/4/2021).
Airlangga mengatakan kebijakan diambil menyusul beberapa negara lain yang sudah terlebih dulu melarang masuk warga dengan perjalanan dari India. Beberapa di antaranya Hong Kong, Selandia Baru, Pakistan, Arab Saudi, dan Singapura.
Pelarangan masuk Indonesia dalam hal ini tak berlaku bagi warga negara Indonesia yang sempat singgah di India.
“Bagi WNI yang akan kembali ke Indonesia dan pernah tinggal atau mengunjungi India dalam 14 hari tetap diizinkan masuk dengan prokes diperketat,” ujar Airlangga.
Sementara itu, sebelum aturan itu berlaku, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta atau Soetta menyiapkan fasilitas-fasilitas yang mendukung peningkatan pengawasan terhadap WNI atau WNA yang tiba dari luar negeri termasuk dari India.
“PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan KKP Kemenkes, Imigrasi, Bea dan Cukai, serta maskapai untuk memastikan proses kedatangan penumpang internasional termasuk dari India selalu sesuai prosedur yang ditetapkan,” ungkap Executive General Manager Bandara Soetta, Agus Haryadi, Jumat (23/4/2021)
Agus menegaskan, fasilitas-fasilitas di Bandara Soetta disiapkan untuk mendukung pengawasan terhadap penumpang pesawat yang datang dari luar negeri.
“Kolaborasi juga dilakukan seluruh stakeholder guna kelancaran proses karantina mulai dari bandara hingga ke lokasi karantina,” ucap Agus.
Sebelumnya diberitakan, Dari 117 Warga Negara India yang memasuki Indonesia, terdapat 12 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
“Sudah dilakukan tes semua sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring, Jumat (23/4/2021).
Saat ini, katanya, mereka tengah dilakukan tes whole genome sequencing (WGS). Namun sampai saat ini, hasilnya belum keluar. [rif]