INDOPOLITIKA.COM – Marketing Director LinkAja Edward Kilian Suwignyo, mengungkapkan alasan mengapa masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan pembayaran melalui non-tunai (digital) saat berbenja.
“Pertama karena cashless menjadi alternatif atau opsi, ini didukung karena adanya promo-promo murah. Lalu, yang kedua karena cashless bisa menjadi solusi,” jelas Edward saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Lebih lanjut, dia mengatakan, kehadiran pembayaran digital ini memang sangat dibutuhkan, hal ini mengikuti perkembangan teknologi dalam pemeratakan ekonomi nasional melalui inklusi keuangan.
Saat ini, sambung Edward, terdapat 51 orang unbanked (tidak memiliki akses perbankan) dengan adanya teknologi keuangan hal itu bisa dijembatani. Yang paling penting, lanjut dia, tidak hanya untuk para pemuda para konsumen player tapi juga untuk pemerataan ekonomi negara-negara lain.
“Peran pembayaran digital bisa meningkatkan ekonomi di suatu daerah, maka akan membuka lapangan pekerjaan, sehingga memberikan dampak yang menyeluruh bagi ekonomi nasional,” ungkapnya.
Sebelumnya, Hasil riset Ipsos Indonesia, konsumen Indonesia saat ini lebih menyukai metode pembayaran menggunakan digital payment saat berbelanja. Hal itu diungkap oleh Managing Director Ipsos Indonesia Soeprapto Tan.
“Sebanyak 25 persen responden menggunakan digital payment karena memberikan pengalaman yang menyenangkan dan sebanyak 26 persen karena merasa lebih aman,” ujarnya. [rif]
