INDOPOLITIKA.COM – Juru bicara Presiden Jokowi fadjroel Rachman dibully netizen, lantaran yang bersangkutan ditengarai dengan begitu bangga dan bersemangat menjelaskan kunjungam Jokowi ke Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu tanpa menyadari ada kekeliruan yang dia sebutkan.
Melalui akun twitternya, ia dengan gamblang menyebutkan lokasi calon ibukota baru Penajam Paser Utara letaknya di Kalimantan Utara. Padahal seharusnya, ada di Kalimantan Timur.
“Tahukah Anda kenapa kita harus pindah Ibukota Negara ke lokasi Panajem Utara di Kalimantan Timur?,” cuit dia akun twitternya seperti screenshot yang dibagikan akun@berlianidris.
“Simak ya video singkat ini dengan penjelasan Presiden @Jokowi bahwa “perpindahan ini merupakan transformasi menuju kehidupan yang lebih baik di segala bidang,” cuit dia menambahkan hastag #jubir.
Namun berkat kejelian mata netizen, apa yang disampaikan Fadjroel ini ternyata salah. Netizen pun membully nya karena dia dianggap tidak hanya sebagai tukang blok netizen. Dia juga suka menulis biodata di twitternya dengan huruf besar.
“Ternyata dia juga tidak tahu kalau calon Ibukota baru letaknya di Kalimantan Timur, bukan Kalimantan Utara,” cuit berlianidris dikutip indopolitika.com, Jumat, (20/12/2019).
Tak ayal, Fadjroel menjadi santapan empuk kritikan netizen. “Saya doakan Fadjroel ikut pindah demi sebuah kemajuan,” kata akun@NJKamka.
Akun lainnya mengatakan, sangat menyayangkan kekeliruan yang dilakukan sekelas jubir Presiden. “Waduh, kok bisa keliru sangat,” cuit akun@Alie_fahnoor.
“Ya ampun jubir presiden loh ini,” sambung netizen lainya.
Sebenarnya, kesalahan penyebutan lokasi juga pernah disampaikan Presiden Jokowi saat mengatakan kalau Makassar ada di Sulawesi Utara, meski sebenarnya ada di Sulawesi Selatan. Hal itu Jokowi sampaikan saat ada korban mahasiswa Kendari meninggal akibat ditembak saat demo besar besaran menolak RUU oleh seluruh elemen mahasiswa saat itu.
Diketahui, pada Selasa (17/12/2019), Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur. Agenda pertama kali Presiden Jokowi saat itu adalah bertemu dengan para tokoh adat masyarakat. Pada kesempatan itu, Jokowi menjelaskan alasan Penajam Passer Utara dipilih menjadi lokasi ibu kota baru.
Jokowi juga tak lupa menyatakan “kulo nuwun” kepada 20 tokoh adat dan masyarakat yang hadir. Agenda pertama Presiden Jokowi usai tiba di Kalimantan Timur adalah bertemu dengan para tokoh adat dan masyarakat.{asa}