Kasus Rektor UNU Terus Bergulir: 11 Korban Dugaan Kekerasan Seksual Melapor ke Polda Gorontalo

INDOPOLITIKA.COM – Kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo berinisial AH terus bergulir.  

Sebanyak 11 korban dugaan kekerasan seksual AH resmi melaporkan kasus ini ke Polda Gorontalo. Informasinya, delapan orang korban adalah dosen dan tiga lainnya merupakan tenaga kependidikan.  

Bacaan Lainnya

Kuasa Hukum korban, Nismawaty Male mengatakan laporan tersebut disampaikannya bersama rekan pengacara lainnya pada Selasa (23/4), dan telah diterima oleh pihak Polda Gorontalo. 

“Sampai saat ini pihak Polda Gorontalo telah mengundang dan meminta keterangan terhadap enam orang korban,” kata Nismawaty Male dikutip dari Antara, Jumat (26/4/2024). 

Ia berharap seluruh korban mendapatkan keadilan dan terduga pelaku tidak lagi mengulangi perbuatannya.

“Untuk perkembangan selanjutnya nanti akan kami informasikan kembali,” imbuhnya.

Sementara itu seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo berinisial AH telah menyampaikan klarifikasi atas kasus tersebut.

Ia mengaku tidak melakukan kekerasan seksual dan menganggap kasus tersebut sangat berpengaruh pada reputasi pribadi dan keluarga.  

“Semua tudingan yang dituduhkan kepada saya itu tidak benar dan ini berdampak pada reputasi saya, keluarga, dan sanak saudara,” kata Amir Halid dikutip dari ANTARA. 

Sebelumnya, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNU Gorontalo melaporkan rektor ke LLDIKTI Wilayah XIV dan PWNU Gorontalo atas kasus kekerasan seksual terhadap 12 orang dosen dan tenaga kependidikan di kampus itu. [Red]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *