Kembalikan Dana Reses, PSI Dituding Merugikan Masyarakat

INDOPOLITIKA.COM – Sejak muncul, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) asuhan Grace Natalie tak henti-hentinya menebar sensasi. Yang terbaru adalah Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta tidak memakai semua dana reses dan mengembalikan sisanya ke APBD. 

Langkah yang dilakukan partai yang didominasi anak muda ini sejatinya merugikan masyarakat dan membuat publik bertanya-tanya. Bahkan sejumlah tokoh nasional curiga dengan sensasi PSI. Sebut saja pendiri Partai Gelora, Fahri Hamzah. 

Bacaan Lainnya

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini mengingatkan bahwa pengembalian uang atau fasilitas negara yang legal seringkali mengakibatkan datangnya sesuatu yang ilegal. 

“Pakailah fasilitas yang disiapkan negara supaya yang disiapkan oleh bohir swasta dapat dikurangi. Itu pengalaman saya. Kecuali kalau niatnya citra,” cetus Fahri melalui Twitter pribadinya. 

Sedangkan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif juga mencurigai pengembalian dana reses oleh PSI. 

“Kalau tidak dipakai masyarakat akan menilai, kok gak turun? Jadi ada kesempatan diberikan oleh negara, bahwa setiap setahun, tiga kali turun ke dapil. Untuk menyerap aspirasi sebanyak mungkin ketemu masyarakat,” ungkap Syarif kepada wartawan Jumat (27/12/2019).

Syarif menegaskan tak mempersoalkan pengembalian dana reses. Namun yang dikhawatirkan adalah kalau dana itu dipulangkan hanya untuk pencitraan. 

“Jadi kalau dia mengurangi perencanaan yang berjumlah 16 titik, masyarakat kan kehilangan. Kok dia nggak turun ya. Kira-kira gitu loh. Masyarakat yang dirugikan,” tegasnya. 

Untuk itu Syarif mengusulkan DPRD DKI membentuk semacam Badan yang mengawasi fraksi yang sedang melakukan reses. Hal itu bertujuan penyerapan aspirasi masyarakat bisa lebih efektif.

Seperti diketahui, fraksi PSI mengaku mendapat fasilitas dana reses sebesar Rp 2,44 miliar. Namun dari dana tersebut, mereka hanya menggunakan anggaran sebesar Rp 1,68 miliar, sedangkan sisanya Rp 752 juta dikembalikan ke APBD. Bukannya terlihat keren seperti yang selama ini PSI klaim.[ab]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *