INDOPOLITIKA.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua diduga menembak seorang warga sipil bernama Ramli (32) di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (8/2/21) kemarin.
Akibat kejadian tersebut, sedikitnya 359 orang yang sebagian besar penduduk Bilogai memilih mengungsi ke gereja. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Rabu, mengatakan ratusan warga itu memilih mengungsi karena ketakutan ada aksi penembakan.
“Memang benar ada warga yang mengungsi dan anggota Polres Intan Jaya sudah mendatangi gereja yang menjadi tempat pengungsian, Selasa (9/2),” katanya dikutip dari Antara, Rabu (10/2/2021).
Bahkan, salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya mengakui dirinya bersama warga mengamankan diri karena merasa takut dengan teror yang dilakukan KKB.
“Kami ingin hidup aman seperti saudara-saudara kami yang ada di daerah lain di Papua dan kami mendukung kehadiran TNI-Polri karena sejak KKB berada di sekitar kampung, warga senantiasa merasa ketakutan,” kata Kamal mengutip pernyataan salah satu warga yang mengungsi, Tomas.
Kekadian penembakan terjadi pada Senin petang (8/2), anggota KKB berpura-pura hendak menjual minyak tanah menembak Ramli, pemilik kios saat istri korban akan mengambilkan jerigen yang akan digunakan mengisi minyak tanah.
Akibatnya, korban yang merupakan warga sipil pendatang asal Makassar itu
mengalami luka tembak dan Selasa (9/2) dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan intensif di RSUD Timika.
Istri korban, Musdalifah (26) menjelaskan, suaminya ditembak dari jarak 2 meter.
“Menggunakan pistol, dan tepat mengenai pipi, dan tembus ke bahu saat berjualan di warungnya sekitar pukul 17.10 WIT. Kemudian, pelaku melarikan diri,” kata Musdalifah.
Sebelumnya, pada Sabtu (30/1/2021), KKB juga telah membunuh satu orang warga sipil bernama Boni Bagau di sekitar perbatasan Distrik Sugapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya yang dituduh sebagai mata-mata TNI dan Polri.
Aksi teror KKB ini sangat meresahkan warga masyarakat di Intan Jaya.
Selain aksi teror kepada warga sipil dan aparat keamanan, KKB juga mengintimidasi pejabat Pemda setempat untuk mendapatkan uang.
“Kejadian ini menambah panjang rentetan aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Intan Jaya,” kata Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa kaepada wartawan. [rif]