INDOPOLITIKA.COM – Sebanyak 190 pohon dibabat habis di komplek Monas. Sisi selatan Monas yang dulunya rimbun kini terlihat gersang. Pemprov DKI dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikritik oleh koalisi pejalan kaki.
Melalui akun twitter @trotoarian, pekerjaan revitalisasi di atas lahan sekitar 4 hektare itu dianggap kontradiktif. Koalisi Pejalan Kaki keberatan karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan revitalisasi dengan mengorbankan pohon. Pepohonan besar di lahan tersebut ditebang.
Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, mengatakan Pemerintah DKI Jakarta tidak harus menebang pohon untuk menjalankan program pembangunan. Menurut dia ada cara lain yang bisa dilakukan tanpa menebang, yakni dengan memindahkan atau merelokasi pohon ke tempat lain.
“Pemerintah DKI punya kemampuan untuk itu. Kalau pun tidak punya kemampuan, DKI punya kemampuan untuk membeli alat-alat yang bisa memindahkan pohon, kan anggaran pemerintahnya besar,” kata Alfred ketika dihubungi, Minggu (19/1/2020).
Berdasarkan pantauan, lahan tersebut kini sudah rata dan berwarna tanah yakni cokelat. Pagar yang mengelilingi area lahan itu terpasang spanduk besar dan bertuliskan “Mohon maaf atas ketidaknyamanan anda sedang dilaksanakan kegiatan revitalisasi kawasan Monumen Nasional dan Plaza Selatan Monas, ruang terbuka publik yang juga berfungsi sebagai plaza upacara dan plaza parade”.
Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas, Isa Sanuri mengatakan, pohon-pohon itu terdampak revitalisasi Monas. Rencananya, sisi selatan Monas tersebut akan dibuat konsep plaza, sesuai hasil sayembara.
Bahkan isa menjanjikan Komplek Monas akan kembali dibuat hijau setelah proyek selesai. “Dikembalikan lagi nanti fungsinya. Itu kan bahan revitalisasi, karena itu memang bagian dari hasil sayembara, itu dibuat plaza. Kemudian nanti akan ditanam kembali di kawasan yang memang ada sekarang,” kata Isa saat dihubungi, Minggu (19/1/2020).
Tak hanya itu, Isa menjanjikan, kawasan hijau Monas akan ditambah. Rencannya, lokasi parkir akan dialihkan menjadi are hijau, sehingga tidak ada lagi area parkir di kawasan Monas. “Ke depan yang nanti (area) parkir itu kan nanti untuk jalur hijau juga,” katanya.[ab]