INDOPOLITIKA.COM- Meski sudah mendapat imbauan agar tidak melaksanakan ibadah salat Jumat guna mencegah penyebaran Covid-19 atau virus Corona yang telah menewaskan ratusan nyawa. Masih ada saja warga yang nekat melaksanakan ibadah salat Jumat. Seperti di Masjid Agung Al Mujahidin, Serpong, Tangsel.
Diakui, Koordinasi DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Al Mujahidin Serpong, Khudori masih adanya masyarakat yang membandel meski DKM sudah mengimbau agar beribadah di rumah selama PSBB Corona.
“DKM tidak ada menyuruh salat jumat, ini cuman masyarakat sendiri. Sedangkan, ketua DKM tidak pernah ada di masjid. Dari pertama imbauan tidak ada, ketua DKM tidak ada di masjid. Kalau salat Jumat tidak ada,” ujar Khudori, Jumat (1/5).
“Di DKM ini tidak ada Jumatan, bahkan tidak mengadakan Jumatan lalu tidak ada khotibnya. Jelas saya mendukung pemerintah,” tambahnya.
Menurutnya, sudah dua kali masyarakat Serpong melakukan ibadah salat Jumat ditengah situasi pandemi Covid-19 dan upaya pemerintah menanggulangi Covid-19.
“Itu yang masyarakat sendiri, bahkan pagar pernah didorong jatuh, itu kan ganti pagar. Sudah dua kali ada Jumatan, waktu itu sekali. Kesininya dua kali,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak dengan diadakannya rapid test ini untuk mencegah dan memberikan perlindungan masyarakat yang masih belum mentaati anjuran pemerintah dan fatwa MUI agar tidak melakukan salat jumat.
“Tujuannya melakukan pencegahan dan perlindungan yang tidak menaati anjuran dan fatwa MUI. Dalam fatwa sangat jelas untuk zona merah, untuk menggelar ibadah di rumah. Sebenarnya harapan kita masyarakat patuh termasuk ketua-ketua DKM,” tambahnya.(azh)
