INDOPOLITIKA.COM – Sejumlah mahasiswa asal Banten, yang berada Cina akhirnya berhasil dipulangkan ke kampung halamannya. Mereka sebelumnya tertahan lantaran mereka tak ada ongkos pulang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaaan, hasilnya semua mahasiswa Banten yang dipulangkan dari Tiongkok dalam kondisi sehat. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara fisik, laboratorium, maupun radiologi.
“Mereka dipulangkan. Selama 14 hari masa inkubasi, harus mengurangi aktivitas kegiatannya. Mereka hanya bisa keluar, selama 14 hari, untuk periksa ke Puskesmas terdekat. Mereka sudah kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk tempat pemeriksaannya,” ujar Ati, Jumat (7/2/2020).
Dijelaskan, untuk mereka selama 14 hari tersebut harus cukup istirahat dan makan makanan bergizi. Mengurangi aktivitas fisik agar kondisi tetap fit selama 14 hari tersebut.
“Jadi, karantina yang dimaksud adalah karantina di rumah dengan mengurangi aktivitas, hanya di dalam rumah. Kalau pun keluar rumah hanya untuk periksa ke Puskesmas selama 14 hari. Mereka juga harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan berolahraga, makanan bergizi dan istirahat yang cukup,” ucapnya.
Dikatakan, saat melakukan tes kesehatan ke Puskesmas terdekat, para mahasiswa tersebut dibekali kartu kuning Health Alert Card (HAC) yang diberikan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta. Hal ini dilakukan karena para mahasiswa tersebut masuk dalam status orang dalam observasi.
“Jika orang dalam status pemantauan dilakukan isolasi. Itu pun isolasi bukan di rumah sakit. Sedangkan untuk status dalam pengawasan itu dilakukan di rumah sakit yang telah ditujuk nasional,” kata Ati.[ab]