INDOPOLITIKA.COM- Senin (06/01/2020) lalu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD memobilisasi nelayan pantai utara (pantura) pulau jawa untuk beraktivitas di perairan Natuna untuk merespon aktivitas nelayan Cina yang mencuri ikan di zona ekonomi eksklusif (ZEE) di Laut Natuna. Dan ternyata kebijakan itu bukanlah hal baru.
Agaknya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui cuitan di akun resminya Susi Pudjiastuti @susipudjiastuti secara tidak langsung ingin menyindir bahwa kebijakan Menko Mahfud itu bukan barang baru baginya. Ia pernah mengeluarkan kebijakan seperti itu pada 2016 silam.
“2016 👆Menteri Susi Dorong Nelayan Tradisional di Pantura Tangkap Ikan di Natuna,” cuit Susi serya membuktikan cuitannya dengan menyertakan link pemberitaan sebuah media online, Rabu (08/01/2020).
2016 👆Menteri Susi Dorong Nelayan Tradisional di Pantura Tangkap Ikan di Natuna – https://t.co/38FUB7sCwk https://t.co/zaDwrRdKLZ
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) January 8, 2020
Cuitan Susi itu banyak direspon warga net. Hingga pukul 11 malam setidaknya cuitan Susi itu sudah diretweets 355 kali. dan dilikes 140.
Cuitan ini banyak direplay oleh warga net diantaranya oleh Rhey @Rheykel1. “Mereka saja yg baru bangkit dari mimpinya, jadi apa yg telah ibu lakukan mereka tak tau,” kata Rhey.
Akun Alex @alex_hunter146 juga menelurkan komentarnya. “Dorongan Yang Tidak Disikapi Lintas Instansi , Artinya Ibu Susi Kesanya Babak Belur Sendirian.”
Akun rongrong @rongs_rong keluhkan menteri-menteri Jokowi saat ini yangn terkesan hanya tinggal melanjutkan kebijakan lama saja tapi tidak mampu. “tinggal nerusin aja kayaknya susah bener ya Mom? 😑😑
Sementara akun taperwer @Entrostoph mendukung Susi agar jadi Menteri Kelautan dan Perikanan lagi. “Kalau Bu Susi berkenan Jadilah Mentri Lagi Untuk Periode Berikutnya.”[sgh]