Menhub Budi Karya Ajak Jepang Bahas Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Budi Karya juga menyebut saat ini pihaknya tengah berbicara intensif dengan Jepang untuk meningkatkan lagi pelayanan dari Jakarta ke Surabaya dengan kereta semi cepat dengan waktu tempuh kurang dari 6 jam.

“Sekarang ini 9-10 jam ke Surabaya (dari Jakarta). Oleh karenanya sekali lagi saya minta ke dirjen kereta api untuk memerhatikan ini dan saya akan mengusulkan agar presiden berkenan meresmikan beberapa stasiun yang megah ini dan pasti sangat dibutuhkan rakyat banyak khususnya masyarakat Jakarta,” tandasnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, terkait alokasi anggaran cukup besar untuk prasarana kereta api, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengaku berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menurut Budi, anggaran yang dialokasikan untuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian dalam setahun berkisar puluhan triliun. Anggaran yang besar tersebut diakui Budi berdampak terhadap pembangunan prasarana kereta api, salah satunya adalah pembangunan proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang yang biayanya mencapai sekitar lebih dari Rp5 triliun.

“Saya berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah mengalokasikan dalam setahun kurang lebih Rp10-17 triliun untuk proyek di Kereta Api,” ucap Budi Karya di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Sabtu (20/3/2021).

Pemerintah sebelumnya juga telah menyelesaikan pembangunan double track dari Jakarta hingga Surabaya. Dengan adanya double track maka akan tercapai suatu keselamatan yang lebih bagus dan adanya kebebasan untuk bersilangan dan serta berdampak kepada kecepatan kereta api yang bisa ditingkatkan.

“Tercatat triliunan juga dana-dana yang kita gunakan untuk membuat Jakarta-Surabaya. Sehingga saya minta ke dirjen kereta api melakukan tindakan yg lebih intensif, memastikan ini berjalan dengan baik,” ucapnya. [dbm]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *