INDOPOLITIKA.COM – Kasus DBD di Kabupaten Purwakarta mulai meningkat seiring memasuki puncak musim hujan. Satu orang dikabarkan meninggal setelah terkena demam berdarah dengue (DBD) beberapa hari yang lalu. Insiden tersebut merupakan peringatan bagi pihak kementerian kesehatan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto meminta jajaran pemerintah daerah mengantisipasi penyebaran wabah DBD yang telah menewaskan sejumlah orang beberapa hari terakhir.
“Untuk DBD di Purwakarta sudah alarm warning buat kita, sudah ditindaklanjuti langsung oleh dinas kesehatan atas rekomendasi-rekomendasi dari Kemenkes,” ucap Terawan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (17/1/2020).
Menurutnya, DBD berpotensi menjadi wabah yang mengancam masyarakat bila tidak segera ditindaklanjuti pemerintah. Namun, Terawan menegaskan, pemerintah telah dalam posisi waspada yang tinggi untuk mengantisipasi potensi tersebut.
“Wabah itu memang akan menjadi hal berbahaya bila dari awal tidak ditindaklanjuti, namun kita sudah menindaklanjuti dengan kewaspadaan yang tinggi,” ucap Terawan.
Kemenkes sendiri sejak November 2019 telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pemerintah provinsi dan rumah sakit terkait antisipasi DBD. Surat edaran tersebut mempertimbangkan faktor curah hujan tinggi yang meningkatkan risiko kasus DBD.
Diketahui, kejadian demam berdarah pada 2019 melonjak hingga 100 persen dengan total 124 ribu kasus dan 831 orang meninggal. Beberapa wilayah dengan kasus DBD tertinggi adalah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan juga Sumatera Utara. [rif]