INDOPOLITIKA.COM- Kementerian Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan mengapresiasi sistem data penerima bantuan sosial yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Saat ini masyarakat Tangsel sudah menerima bantuan dari Presiden dan Pemerintah Provinsi Banten.
Menteri Kordinator PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, Kota Tangsel merupakan salah satu kota yang kooperatif dalam data dengan penerima bantuan. Dimana, bantuan yang diberikan dikelompokkan berdasarkan penerima manfaat.
“Tangsel sudah bagus,” tandas Muhajir saat melakukan penyerahan langsung bantuan sosial dari Presiden didampingi Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Jumat (15/5/2020).
Muhajir mengatakan, keterangan serta kategori bantuan dikelompokkan terlebih dahulu, baru kemudian disalurkan kepada masyarakat yang sudah terdaftar namanya di Dinas Sosial Kota Tangsel.
Menurutnya, hal ini patut diapresiasi karena bantuan yang diterima Pemkot bukan hanya berasal dari pemerintah pusat, melainkan juga dari provinsi. Sehingga bantuan yang diterima masyarakat Tangsel jelas dari mana asalnya.
Selain itu, penyaluran yang dilakukan oleh pemerintah dinilai Muhadjir sudah baik. Pemberian bantuan diberikan secara bertahap, sesuai dengan protokol kesehatan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan dan mencegah terjadinya aktivitas yang melibatkan banyak orang.
Airin: Pendataan Ulang Dilakukan Agar Bantuan Tepat Sasaran
Pada kesempatan itu, Walikota Tangsel Airin menjelaskan, pada intinya seluruh jumlah pengajuan terkait dengan warga yang mendapatkan bantuan sudah disetujui oleh kementerian, dan sekarang sedang dalam tahap distribusi.
Airin juga menjelaskan, data yang dikirimkan merupakan data terbaru, hasil pendataan yang update dan terverifikasi oleh Dinas Sosial Kota Tangsel pada Desember 2019. Sehingga diharapkann bantun yang diberikan tepat sasaran dan membawa manfaat.
“Dan setelah itu tetap kami berlakukan pendataan ulang dengan melibatkan RT dan RW. Untuk memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan dapat menerima bantuan ini,” tandasnya.
Airin menjelaskan, pemerintah pusat memberikan kuota bantuan untuk Tangsel sebanyak 70.000 paket. Guna memenuhi kuota ini akan dilakukan penelusuran yang dilakukan oleh RT dan RW untuk selanjutnya dicatat di tingkat kecamatan dan Dinas Sosial.
“Tapi yang perlu diingat adalah, penerima bantuan ini berdasarkan satu NIK, satu kartu keluarga (KK) . Jadi kalau ditemukan dua NIK dalam satu KK. Maka harus dievaluasi,” papar Walikota.
Evaluasi juga akan terus dilakukan bersamaan dengan distribusi bantuan ini. Supaya kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Menteri Kordinator PMK dan Walikota Tangsel menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dari Presiden di RT 4 RW 1, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, pada Jumat (15/5/2020). Penyaluran tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Tidak hanya memberikan paket bantuan sembako, Menteri pun memberikan bantuan uang tunai.
Miyati salah seorang penerima bantuan mengucapkan terima kasih atas bantuan sembako dari Presiden. “Ini bantuan pertama bagi saya sejak ada corona,” ungkapnya. (tim/adv)