INDOPOLITIKA.COM- Polisi telah memeriksa 10 orang terkait ledakan bom di dalam tas yang terjadi di depan rumah warga di Desa Padang Serunian, Kecamatan Semindang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, pada Sabtu (11/01/2020), pukul 06.40 WIB.
“Penyidik telah memeriksa 10 orang saksi dalam peristiwa ledakan di Bengkulu,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/01/2020).
Asep menjelaskan, 10 orang yang diperiksa itu berkaitan dengan pemilihan kepala desa (pilkades) di wilayah tersebut. Menurut Asep, di daerah tersebut memang baru melangsungkan pelantikan kepala desa yang baru.
Namun, hingga kini, polisi belum bisa memastikan adanya calon kepala desa yang terlibat. Polisi hanya memastikan ledakan bom itu tidak terkait dengan aksi terorisme kelompok tertentu.
“Motif dari peristiwa itu sudah jelas, tidak terkait dengan terorisme,” ujar Asep.
Dalam pemberitaan sebelumnya, sebuah bom di dalam tas meledak di depan rumah warga di Desa Padang Serunian, Kecamatan Semindang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu pukul 06.40 WIB.
“Iya, di Kabupaten seluma,” kata Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Komisaris Besar Sudarmo, Sabtu (11/01/2020).
Ledakan bom tersebut melukai Halidin (60), pemilik rumah. Halidin luka-luka di bagian badan dan kakinya.
Ledakan itu berawal ketika Halidin sedang membuka pintu rumahnya. Dia melihat ada sebuah tas yang berada di depan pintu rumah. Saat dibuka, tas tersebut langsung meledak dan melukainya.
“Korban sekarang sedang mendapatkan perawatan akibat luka karena ledakan itu,” lanjut Sudarmo.[sgh]