Natuna Bergejolak, BNPB Pastikan Lokasi Observasi WNI Jauh dari Permukiman

INDOPOLITIKA.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa lokasi observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Tiongkok ke Natuna terkait virus Corona, jauh dari permukiman penduduk. Oleh sebab itu warga diminta tidak perlu khawatir terhadap hal-hal yang tidak diinginkan terkait observasi tersebut.

“Lokasinya jauh dari penduduk, di dalam pangkalan militer jadi warga di sini tidak perlu khawatir,” kata Kepala BNPB Doni Monardo di Natuna, kemari.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Doni juga menjamin bahwa selama proses observasi tidak ada kerugian bagi warga Natuna dan tidak ada kerusakan atau pencemaran lingkungan di Natuna.

Pemerintah telah menyediakan lokasi khusus untuk observasi para WNI di RSA Natuna, Hanggar Lanud Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau, yang memiliki kapasitas 300 orang dengan fasilitas sesuai standar dan mengutamakan kesehatan, keamanan serta kenyamanan. Observasi tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa WNI yang dijemput dari Tiongkok dalam keadaan sehat sebelum dapat kembali ke keluarganya masing-masing.

Dalam proses observasi selama kurang lebih dua pekan, para WNI yang mayoritas merupakan mahasiswa tersebut akan dipantau kesehatannya oleh tim dari Kementerian Kesehatan RI. Mereka tidak diperbolehkan keluar dari area selama observasi berlangsung. Selain itu, mereka juga akan dijaga oleh militer selama 24 jam penuh untuk keamanan.

Pemprov Kepri Imbau Warga Jangan Resah

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memastikan keselamatan warga Natuna menyusul dijadikannya Bandara Ranai Raden Sadjad sebagai lokasi observasi ratusan WNI dari Wuhan, China.

“Pemerintah tidak saja memastikan keselamatan dan keamanan WNI dari Wuhan, tapi juga warga Natuna tentunya,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kepri, Iskandar Zulkarnaen Nasution.

Menurut Iskandar, sejumlah prosedur penanganan terhadap observasi dan evakuasi WNI dari Wuhan itu sudah sangat ketat. Selain itu Iskandar menyampaikan, penyebaran penyakit virus corona itu juga tidak begitu mudah.

“Penanganan terhadap WNI itu sangat ketat dan SOP nya juga sudah sesuai standar WHO. Penyebaran virus corona itu harus ada kontak langsung, nah, kalau warga Natuna tidak perlu khawatir karena lokasi observasi juga tak berhubungan langsung dengan masyarakat setempat,” tegasnya.[asa]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *