INDOPOLITIKA.COM – Jembatan Cihuni Gading Serpong, Kabupaten Tangerang sementara ini tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat paska longsor yang terjadi akibat banjir, Rabu (1/1/2020).
Untuk kendaraan yang biasa melintasi jembatan tersebut dari arah Gading Serpong menuju Jalan Raya Serpong atau sebaliknya harus memutar arah dengan melewati Jalan Boulevard . Sementara kendaraan roda motor masih bisa lewat, karena bebanya tidak berat.
Pantauan indopolitika.com, Jumat (3/1/2020), penutupan akses kendaraan dari arah Jalan Raya Serpong sudah nampak terlihat. Ada beberapa pembatas jalan berwarna orange terpasang. Untuk bisa dilewati motor, diberi celah khusus.
Sementara itu, berdasarkan penuturan Kanit Turjawali SatLantas Polres Tangerang Selatan Iptu Suprayitno, pihaknya membuat rekayasa arus lalu lintas terkait amblasnya sebagian Jembatan Cihuni ini. Menurut dia, jalan ditutup karena dinilai berbahaya bagi pengendara yang melintas, terlebih kendaraan bermuatan besar.
“Pengamatan kami maupun pun para ahli diminta untuk jembatan Cihuni, sementara ditutup demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan,” kata Suprayitno.
“Khusus untuk roda empat kami alihkan dulu, untuk roda dua bisa. Dikarenakan memang untuk situasi dan kondisi dari belum bisa dilewati dulu untuk kendaraan roda empat,” tuturnya.
Sebelumnya diketahui, dinding jembatan Cihuni, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang ini longsor, bahkan sebagian badan jembatan ikut tergerus air hujan yang turun sejak selasa 31 Desember 2019.
Warga berharap pemerintah dan instansi terkait segera memperbaiki atas longsornya dinding jembatan yang menghubungkan warga desa menuju RS Ashobirin dan Jalan Raya Serpong itu.
Warga khawatir, jika jembatan penghubung kali Cisadane itu, tak segera dilakukan perbaikan akan segera roboh. “Kami berharap segera ada penanganan, kalau terburuk harus ditutup-tutup saja sementara, dari pada mengancam keselamatan,” kata Milhan, Rabu, (1/1/2020) lalu.{asa}