Ormas Pemuda Pancasila dan PSHT Bentrok di Bekasi, 2 Orang Luka 4 Motor Terbakar

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM – Keributan antara ormas Pemuda Pancasila dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kranji, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Akibat kejadian itu, dua orang terluka dan empat sepeda motor terbakar.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing menuturkan bahwa bentrokan bermula akibat adanya perselisihan antara pemilik warung kopi bernama Toto dengan anggota PP bernama Iwan pada, Kamis (21/5/2020) sekira pukul 02.30 WIB dini hari.

Muat Lebih

Perselisihan terjadi ketika Toto hendak menagih uang kepada Iwan dan anggota PP usai memesan kopi di warungnya. Menurut pengakuan Toto, Iwan cs kerap memesan kopi di warungnya tanpa membayar.

“Toto buka warung kopi di Bintara, Bekasi dekat posnya PP. Ternyata setiap malam anggota Pemuda Pacasila yang di pos selalu pesan kopi lebih dari enam gelas, tapi tidak mau membayar,” kata Erna kepada wartawan, Kamis (21/5/2020).

Erna menyebut bahwa Toto meminta Iwan cs membayar kopi lantaran warungnya tengah sepi pembeli di tengah situasi pandemi Covid-19. Namun, bukan membayar Iwan justru marah hingga menendang Toto.

“Kemudian Toto membanting Iwan yang mengakibatkan kepalanya luka. Selanjutnya sekitar tiga anggota PP mengeroyok Totok,” ungkap Erna.

“Pada saat pengeroyokan tersebut Pemuda Pancasila mengeluarkan kalimat menantang organisasi silat Setia Hati Terate,” imbuhnya.

Setelah terjadi keributan, sekira pukul 03.00 WIB Toto dan Iwan cs pun sempat bersepakat untuk berdamai. Mereka sepakat berdamai melalui secarik kertas yang ditangani kedua belah pihak.

Kemudian, sekira pukul 15.00 WIB kelompok massa dari PSHT berdatangan ke lokasi warung Toto mencari Iwan cs. Sampai dengan pukul 17.00 WIB kedua perwakilan PP dan PSHT kembali bersepakat untuk berdamai setelah melakukan mediasi di Polsek Bekasi Kota.

“Namun ternyata pada pukul 18.00 WIB, di Jl. I Gusti Ngurah Rai Bekasi Barat, terjadi saling lempar antara anggota ormas PP dan anggota ormas PSHT,” ungkap Erna.

Erna menyebut akibat bentrokan tersebut setidaknya ada empat unit sepeda motor terbakar. Jalan di sekitar lokasi pun sempat terganggu akibat adanya bentrokan tersebut.

“Saat ini situasi di lokasi sudah dapat dikendalikan dan arus lalu lintas berjalan lancar,” pungkasnya. [rif]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *