INDOPOLITIKA.COM – Pendaftaran peserta kartu prekerja gelombang IV yang direncanakan mulai dilakukan tanggal 26 Mei ini kembali ditunda untuk yang kedua kalinya.
Direktur Kemitraan dan Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, penundaan dilakukan karena ada evaluasi.
“Komite Cipta Kerja masih mengevaluasi proses pendaftaran, seleksi dan penetapan peserta dengan mempertimbangkan masukan dari lembaga pengawas pemerintah,” katanya, Selasa (26/5/2020).
Menurutnya, pendaftaran program kartu prakerja gelombang 4 sedianya dilakukan pada awal Mei 2020 lalu. Namun, saat itu pendaftaran ditunda karena kuota gelombang ketiga program kartu prakerja belum terpenuhi.
Awalnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan ada 300 ribu peserta gelombang ketiga program Kartu Prakerja. Baru setelah itu, gelombang keempat dibuka.
Namun, data PMO mencatat jumlah pendaftar yang memenuhi kualifikasi menjadi peserta baru mencapai 224 ribu orang sampai dengan hari penutupan pukul 15.00 WIB. Oleh karena itu, mau tidak mau pendaftaran gelombang keempat harus ditunda sampai kuota gelombang ketiga terpenuhi.
Selain itu terdapat pula alasan lain, yaitu PMO ingin membenahi administrasi yang belum selesai (back log). Sebab PMO mencatat ada 456.265 peserta di program Kartu Prakerja gelombang pertama dan kedua.
Baru 360.650 peserta yang melakukan pembelian kelas pelatihan. Sementara 95.615 peserta belum. Hal ini membuat jumlah peserta yang menyelesaikan kelas pelatihan pertama baru mencapai 219.489 peserta.
Lalu, baru 132.509 peserta yang memiliki akun e-money atau rekening bank mitra yang telah melakukan upgrade data pribadi (KYC). Sementara bank dan mitra pembayaran pun baru menyelesaikan verifikasi untuk 55.101 peserta.
“Kami ingin selesaikan back log ini dulu. Karena kalau back log ini belum terselesaikan tapi sudah ditambah lagi nanti akan tambah beban dan buat lambat proses,” jelasnya.
Penundaan kedua ini dilakukan karena PMO ingin mengevaluasi proses pendaftaran. Komite Cipta Kerja masih mengevaluasi proses pendaftaran, seleksi dan penetapan peserta dengan mempertimbangkan masukan dari lembaga pengawas pemerintah
Secara total, baru 51.255 peserta yang baru mendapatkan transfer insentif bulan pertama sebesar Rp600 ribu per peserta. “Jadi ada back log dalam pelaksanaannya, ada yang belum selesai di masing-masing tahapan,” imbuhnya. [rif]