INDOPOLITIKA.COM – Ketua Makhamah Agung Iran Ebrahim Raisi memerintahkan Pengadilan Iran untuk segera melakukan penyelidikan atas insiden jatuhnya pesawat Ukraina, yang menewaskan 176 penumpang, di dekat ibukota Teheran, Rabu (8/1/2020).
Pernyataan itu disampaikan Ebrahim Raisi, pada Sabtu (11/1/2020). Ia juga memerintahkan pengadilan militer Iran untuk mengumpulkan semua data dan dokumen terkait dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Korps Pengawal Revolusi Islam dan Organisasi Penerbangan Sipil negara itu. Raisi juga meminta kesaksian dari para pejabat yang terlibat dan diberitahu tentang masalah ini.
Sebelumnya pada Sabtu (11/1/2020) ini, Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan pernyataan bahwa pesawat Ukraina itu ditembak jatuh “secara tidak sengaja” karena “kesalahan manusia” dan bahwa mereka yang bersalah akan dibawa ke pengadilan militer.
Pernyataan itu menambahkan bahwa “dengan melakukan reformasi mendasar dalam proses operasional di tingkat angkatan bersenjata, kami tidak akan mungkin mengulangi kesalahan semacam itu”.
Sebanyak 176 awak dan penumpang, 147 di antaranya adalah warga Iran, tewas dalam kecelakaan Ukraina International Airlines (UIA) yang terjadi beberapa menit setelah lepas landas dari Teheran ke Kiev pada hari Rabu.
Tanggapan Internasional
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu ini meminta Iran untuk membawa mereka yang diduga bersalah ke pengadilan dan mengadilinya.
Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menyerukan transparansi, dan keadilan bagi keluarga dan orang-orang yang dicintai para korban, karena banyak dari mereka (korban) adalah warga negara Iran.
Sedangkan Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Rusia, Konstantin Kosachev, menyatakan kejadian itu harus menjadi pembelajaran. Dan apapun hasilnya, semua pihak harus menghormatinya. “Jika analisa dari kotak hitam yang sekarang sedang diinvestigasi tidak membuktikan bahwa tentara Iran melakukan ini dengan sengaja, dan tidak ada alasan logis untuk melakukannya, maka insiden itu harus ditutup,” katanya.{asa}