Perang Iran Vs Israel Pecah! Puluhan Rudal dan Drone Bertubi-tubi Menghantam Wilayah Zionis

INDOPOLITIKA.COMKorps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak pembalasan yang “ekstensif”, atas serangan rezim Israel di Kedubes Iran Damaskus, pada 1 April lalu. 

IRGC mengumumkan peluncuran serangan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, mendefinisikan misi tersebut sebagai “Operasi Janji Sejati.” 

Bacaan Lainnya

“Menanggapi berbagai kejahatan rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus dan kesyahidan sejumlah komandan dan penasihat militer negara kami di Suriah, Divisi Kedirgantaraan IRGC meluncurkan puluhan rudal dan pesawat tak berawak terhadap target-target tertentu di dalam wilayah yang diduduki,” demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari presstv, Minggu (14/4/2024).

Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani memperingatkan bahwa “Negara manapun yang membuka wilayah darat atau udaranya kepada Israel untuk melakukan serangan [potensial] terhadap Iran, akan mendapat tanggapan tegas dari pihaknya. 

Serangan Israel tersebut telah mengakibatkan gugurnya Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan Pasukan Quds IRGC, wakilnya, Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, dan lima perwira yang menyertainya.  

Serangan teroris tersebut menuai kecaman tajam dari para pemimpin politik dan militer senior Iran, yang bersumpah akan melakukan “pembalasan dendam yang pasti.”

Dalam pidatonya di Teheran pada hari Rabu setelah memimpin shalat Idul Fitri, Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan bahwa rezim Israel “harus dihukum dan akan dihukum” atas serangan mematikan terhadap gedung diplomatik Iran. 

Pemimpin menambahkan, “Rezim Zionis yang jahat melakukan kesalahan lain… dan itu adalah serangan terhadap konsulat Iran di Suriah. Konsulat dan misi diplomatik di negara manapun dianggap sebagai wilayah negara tersebut. Ketika mereka menyerang konsulat kami, itu berarti mereka telah menyerang tanah kami.”

Dalam pernyataan berikutnya, IRGC mengatakan pembalasan itu dilakukan setelah 10 hari kondisi “diam dan abai” di pihak organisasi internasional, terutama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk mengutuk agresi Israel atau menghukum rezim tersebut sesuai dengan Pasal 7 Piagam PBB.

Iran kemudian melakukan serangan balasan, Korps menambahkan, “menggunakan kemampuan intelijen strategis, rudal, dan pesawat tak berawak” untuk menyerang “target-target tentara Zionis di wilayah-wilayah pendudukan, dan berhasil menghantam serta menghancurkannya.”

Sementara itu, pernyataan tersebut juga memperingatkan Amerika Serikat – pendukung terbesar rezim Israel – bahwa “dukungan atau partisipasi apa pun yang merugikan kepentingan Iran akan menghasilkan respons yang tegas dan disesalkan oleh Angkatan Bersenjata Republik Islam.”

“Lebih jauh lagi, Amerika bertanggung jawab atas tindakan jahat rezim Zionis, dan jika rezim pembunuh (AS) tidak menahan diri di wilayah tersebut, Amerika akan menanggung akibatnya,” kata pernyataan itu.  

Korps tersebut mengakhiri pernyataannya dengan memperingatkan negara-negara ketiga agar tidak membiarkan tanah atau wilayah udara mereka digunakan untuk menyerang Republik Islam. [Red] 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *