Pers Tumbuhkan Nasionalisme Melawan Corona

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM –  Pandemi Covid 19 di Indonesia memasuki pekan ke empat. Sejumlah kebijakan dikeluarkan mulai dari pengetatan warga negara asing masuk ke Indonesia, relaksasi kredit bagi pelaku ekonomi kecil dan menengah, physical distancing, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga Perppu 1/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Virus Corona.

Anggota Komisi VI DPR F-Nasdem, Subardi mengatakan keseluruhan langkah pemerintah dapat terlaksana berkat peran pers. Menurutnya frekuensi pemberitaan tentang corona efektif menyadarkan masyarakat untuk waspada.

Muat Lebih

“Apresiasi saya setinggi-tingginya kepada insan pers yang telah menumbuhkan solidaritas dan kesadaran sosial dalam memerangi corona. Tanpa kesadaran sosial, upaya sekuat tenaga pemerintah tidak akan direspon baik,” kata Subardi di Jakarta, Minggu (12/4/2020).

Politisi berusia 68 tahun tersebut menilai ada kesamaan peran pers pada masa melawan corona dengan masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI. Saat itu insan pers aktif memberitakan semangat persatuan. Dampaknya tumbuh solidaritas dan kesadaran sosial untuk bersama-sama memerangi ancaman.

“Jika kita analogikan corona sebagai ancaman, maka peran pers saat ini sama seperti pada masa kemerdekaan. Pers berfungsi sebagai motor penggerak nasionalisme,” ujarnya.

Subardi menyadari saat ini yang dibutuhkan adalah kebersamaan. Negara sekuat apapun tidak akan mampu memerangi corona sendiri. Maka gerakan nasionalisme melawan corona adalah mutlak dibutuhkan.

“Yakinlah dengan semangat nasionalisme kita mampu melewati masa-masa sulit ini. Terima kasih kepada insan pers yang tak kenal lelah meliput, memberitakan, dan membangun kesadaran sosial untuk mencegah wabah corona,” tuturnya.

Peran insan pers sangat strategis untuk terus mendorong masyarakat menaati anjuran protokol kesehatan. Pemberitaan semacam ini sangat penting agar masyarakat tidak patah semangat sekaligus dapat mencegah risiko penularan corona. [rif]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *