INDOPOLITIKA.COM –Video pegawai honorer K2 di lingkungan DKI Jakarta yang berendam di got menjadi ramai diperbincangkan di media social, karena kegiatan oleh sekelompok orang yang merupakan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tersebut dinarasikan untuk syarat perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP).
Menurut salah seorang petugas PPSU yang enggan disebutkan namanya, ia bersama teman-temannya masuk ke got itu bukanlah syarat mutlak diperpanjang tidaknya satu kontrak. Ada rangkaian lain yang harus diikuti calon atau petugas honorer.
Menurut pria yang sudah bekerja sebagai PPSU selama dua tahun ini, ada rangkaian tes berupa psikotes, tertulis, wawancara dan fisik. Tes fisik yang disebutnya berupa aktivitas yang sehari-hari akan dilakukan PPSU.
Dia mengaku terkejut video yang direkam temannya itu menjadi bahan perbincangan di media sosial. Terlebih lagi, menurutnya, narasi yang tersebar tidak benar.
“Enggak bener (syarat perpanjang kontrak harus berendam di got),” katanya, Minggu (15/12/2019).
Kegiatan ketika video itu diambil menurutnya tidak hanya berendam di got saja. Ada bersih-bersih lumpur, ada merapikan tanaman atau pepohonan di wilayah Jelambar dan sebagainya.
Kegiatan itu, diabadikan oleh rekannya yang turut berendam dalam got yang letaknya persis di seberang Pos Polisi Sektor Jelambar III.
“Yang beredar itu (berendam di got) saja kan. Enggak ada kita bersihin lumpur, padahal itu ada,” ujarnya.
Ia menuturkan saat temannya merekam aktivitas tersebut, ada beberapa orang yang meminta. Ia pun mengaku tidak tahu kepada siapa saja video itu dibagikan oleh rekannya.
“Ada teman saya (merekam). Enggak (diunggah ke media sosial), terus ada beberapa orang yang minta,” jelasnya.
Dia mengaku heran dengan viralnya kegiatan tersebut karena saban tahun hal itu dilakukan dan tak pernah ada masalah, apalagi jadi perbincangan publik.
Sebelumnya, video Pegawai honorer K2 di lingkungan DKI Jakarta menjadi viral saat disuruh masuk ke dalam got saat perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP). Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jelambar, Jakarta Barat.
Seluruh pihak yang terlibat pun telah diperiksa. Termasuk salah satunya adalah Lurah Jelambar, Agung Triatmojo
“Seluruh Panitia dan dan Lurah selaku kepala unitnya diperiksa Tim Gabungan Inspektorat dan BKD, tingkat provinsi hingga Jakarta Barat,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir. [rif]