INDOPOLITIKA.COM – Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyiapkan sosok Bima Arya Sugiarto dan Desy Ratnasari untuk bertarung pada pemilihan gubernur-wakil gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024.
“Jawa Barat ada Bima Arya, Desy Ratnasari. Kita utamakan kader-kader. Kalau tidak ada kader yang lain tentu nanti kita juga membuka peluang seluas-luasnya kepada pihak eksternal untuk bersama-sama nanti maju di pilkada kabupaten/kota atau gubernur,” kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta, Selasa (23/4).
Pada saat yang sama, Bima Arya menyatakan dirinya sebagai kader siap atas apapun yang diperintahkan oleh PAN.
Bima mengatakan proses menuju Pilkada 2024 masih panjang. Ia pun akan meminta restu terlebih dulu ke keluarganya perihal itu.
“Jadi kalau izin dari keluarga sudah keluar ya Insya Allah kita bergerak,” ucapnya.
Sementara itu, Waketum PAN Yandri Susanto mengatakan pada 9-11 Mei mendatang DPP PAN akan mengumpulkan pengurus PAN dan anggota DPRD se-Indonesia dalam rangka mempersiapkan pertarungan di pilkada.
Ia menyampaikan mereka terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun, termasuk parpol di luar Koalisi Indonesia Maju.
Yandri mengatakan akan memantau lagi dinamika politik yang terjadi di daerah nantinya.
“Bilamana dinamisasi itu berbeda dengan koalisi di tingkat pusat enggak ada masalah. Misalkan PAN koalisi dengan PDIP, koalisi dengan PKB, koalisi dengan PKS enggak ada masalah. Tapi koalisi dengan Golkar, Gerindra, Demokrat kalau memang itu bisa diramu, dirajut ya bagus juga,” ucap dia.
Pilkada 2024 akan dihelat serentak di seluruh Indonesia. Mulai dari level provinsi hingga kabupaten/kota. Pemungutan suara bakal dilaksanakan pada November mendatang.
Bursa calon kepala daerah di sejumlah wilayah strategis pun telah bermunculan. Pilkada Jakarta semisal, muncul nama Ridwan Kamil, Anies Baswedan, hingga Mardani Ali Sera.
Kemudian, Banten muncul nama Airin Rachmi Diany, Wahidin Halim, hingga Rano Karno. Lalu, Jateng ialah Hendrar Prihadi, Sudaryono, dan Dico Ganinduto.
Sementara Jatim, kembali muncul sosok Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, hingga Muhaimin Iskandar.(red)