Polisi Selidiki Temuan Mayat Pemuda di Kebun Singkong Desa Kemiri

INDOPOLITIKA.COM – Kepolisian Sektor Mauk melakukan penyelidikan terkait penemuan sesosok mayat laki-laki yang bernama Aldi di kebun singkong, Kampung Santri Munjul, Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri. Diduga korban meninggal akibat over dosis miras, Kamis (2/5).

Kapolsek Mauk, AKP Kudratullah mengatakan, bahwa korban berinisial Aldi (17) dan berasal dari Kampung Santri Munjul, Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri. Kata Kudratullah, korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang melintasi kebun singkong.

Bacaan Lainnya

“Korban itu pertama kali ditemukan pada Kamis (2/5) pagi, oleh warga yang sedang melintas di kebun singkong,” kata AKP Kudratullah kepada Satelit News, Kamis (2/5).

Kata Kudratullah, saksi pada saat itu hendak pergi ke pasar, sekitar pukul 07.30 WIB. Lalu, melihat ada sesosok laki-laki yang tergeletak di sela-sela pohon singkong. Saat didekati, ternyata korban sudah tidak bernyawa.

“Saksi langsung melaporkannya ke pihak kepolisian,” katanya.

Saat dilakukan pengecekan ke lokasi, petugas menemukan remaja tersebut sudah dalam meninggal dunia. Dan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan. Namun, ada sedikit luka bakar di bagian belakang lutut korban.

“Tidak diketemukan luka di tubuh mayat tersebut, namun ada luka seperti luka bakar di belakang lutut kaki sebelah kiri,” ungkapnya.

Kapolsek menduga, korban meninggal akibat over dosis minuman keras. Pasalnya, berdasarkan keterangan warga sekitar, bahwa korban kerap meminum-minuman keras. Dia juga mengatakan, bahwa saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan autopsi.

“Dari informasi korban sering minum miras. Diduga meninggal dunia karena over dosis, korban juga sudah dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan autopsi,” tandasnya.

Kudratullah juga menegaskan, bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. Untuk mengungap kasus penemuan mayat laki-laki berinisial AL di kebun singkong tersebut.

Menurutnya, proses identifikasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya ini sebagai langkah untuk mengetahui penyebab pasti atas kematian terhadap jasad seorang pria tersebut.

“Untuk memastikan penyebab kematian korban. Penyidik harus melakukan pemeriksaan medis melalui visum dokter forensik,” tandasnya.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *