Produktivitas Sawah di Sumsel Masih Rendah dibanding Jawa, Ini Kata Herman Deru

INDOPOLITIKA.COM – Produktivitas lahan persawahan di Sumsel masih rendah sehingga kalah dengan petani di Pulau Jawa yang mencapai 9 ton gabah kering giling (GKG) per hektare. Petani di Sumsel dengan pupuk yang sama hanya mampu 5,9 ton GKG per hektare.

“Ini yang masih menjadi persoalan, produktivitas masih sangat rendah. Padahal pupuk yang digunakan sama antara petani di Sumsel dan di Jawa,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru, Senin (19/4).

Bacaan Lainnya

Ia mengakui bahwa tata kelola pertanian di Sumsel tak sebaik di Jawa sehingga tingkat losses (rugi-rugi) hasil produksi masih tinggi yakni 11 persen.

Jika saja tata kelola pertanian ini semakin baik, Herman Deru optimis produktivitas lahan akan meningkat, setidaknya menyamai provinsi tetangga yakni Lampung yang sudah mencapai 7 ton GKG per Hektare.

“Peningkatan produktivitas ini juga menjadi solusi untuk menutupi selisih biaya produksi yang tinggi di petani Sumsel,” katanya.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan THP Sumsel, R. Bambang Pramono, mengatakan produktivitas padi sangat ditentukan oleh metode penanaman petani di lapangan.

“Apabila sarana sudah baik, alsintan (alat dan mesin pertanian) sudah ada, tinggal bagaimana petani melakukan pertanaman yang baik,” kata dia. [dbm]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *