INDOPOLITIKA.COM – Sosok Syamsuddin Haris, pria kelahiran Bima 9 Oktober 1957 ini bukan nama asing lagi dikalangan ilmuwan LIPI. Sebagai peneliti senior pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI, pria bergelar Profesor Riset bidang perkembangan politik Indonesia dan doktor ilmu politik ini pernah menjabat sebagai Kepala P2P LIPI pada 2008-2014.
Pada Jumat, (20/12/2019), ayah dari Ayu Susanti Aditya dan Diah Fanny Amalia ini resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK bersama dengan empat komisioner lainnya. Selain menjadi peneliti, suami dari Rochmawati (peneliti bidang sosial-budaya pada Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) LIPI ini, juga pernah menjabat sebagai Kepala P2P LIPI pada tahun 2008-2014.
Mengutio blog pribadinya, sosok yang sudah menulis lebih dari 300 ratus kolom opini di media cetak ini merupakan lulusan FISIP Universitas Nasional (S-1) dan FISIP UI (S-2 dan S-3). Saat ini, penulis buku “Demokrasi di Indonesia: Gagasan dan Pengalaman (LP3ES, 1995) yang memperoleh penghargaan sebagai Buku Terbaik bidang ilmu-ilmu sosial dari Yayasan Buku Utama ini, mengajar pada Program Doktor Ilmu Politik pada FISIP Unas.
Selain itu, dia juga aktif dalam organisasi profesi kalangan sarjana/ahli politik, yakni Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) sebagai Sekjen Pengurus Pusat AIPI periode 2008-2011, dan periode 2011-2015.
Sejak menjadi peneliti pada Lembaga Research Kebudayaan Nasional (LRKN) LIPI pada 1985, Syamsuddin Haris memfokuskan perhatian, minat dan kajian dalam masalah pemilu, partai politik, parlemen, otonomi daerah, dan demokratisasi di Indonesia.