Proyek LRT dan MRT Dituding jadi Pemicu Banjir di Jakarta

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM – Beberapa proyek pembangunan di Jakarta dituding menjadi salah satu penyebab banjir di Ibu Kota. Contohnya proyek kereta ringan atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodetabek, yang menyebabkan saluran air penghubung menjadi tersumbat.

“Semuanya sih, sekarang nih wali kota semuanya diundang. Kemudian pihak-pihak swasta, ada LRT ada MRT. Nanti semuanya mau dibicarakan begitu. Kan banyak juga. Misal LRT, saluran kita kan yang terputus karena tiang mereka,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Jusuf, di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Muat Lebih

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Asisten Sekda bidang Pembangunan telah menginstruksikan agar para kontraktor itu ikut bertanggung jawab membersihkan saluran air seperti sediakala. Meski demikian, pihaknya mengaku siap siaga saat menghadapi banjir tahun ini. “Ya sudah kita tetap siap. Yang jelas semua satgas dan pelengkapan, sampai saat ini masih terus nguras-nguras. Mereka lebih intensifkan petugas-petugas kita di lapangan,” katanya.

Dia memastikan, saluran air yang terkena imbas proyek LRT tidak terlalu banyak. Salah satunya ada di kawasan Jalan Sudirman yang menjadi penyebab banjir pada Selasa pekan lalu. Dia berharap, pihak kontraktor pun ikut berkolaborasi dengan menyiagakan petugasnya saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Tali airnya sudah lebar menjadi dua. Sekarang kan aliran airnya tidak antre lagi. Pelebarannya ya sekitar 60 cm deh. Tadinya cuma 20-an cm. Di Senayan ada 19 titik. Di tempat lain masing-masing wilayah juga ada. Cuma nggak semuanya karena mulut air. Ada juga penyebab lain,” jelasnya.

Selain itu, ungkapnya, penyebab tersumbatnya saluran air adalah proyek penataan pedestrian. Bahkan, katanya, penataan pedestrian itu tidak dilengkapi dengan tali air, sehingga air hujan banyak tergenang di jalan raya.

“Karena mungkin ada yang mulut airnya tidak ada, ya itu kita bikin baru. Sekarang juga harus siap. Mau Januari mau Februari harus siap. Karena alam tidak bisa diprediksi. Kita harapkan semoga tidak ada lagi genangan. Ada juga makin cepat begitu,” jelasnya.[ab]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *