INDOPOLITIKA.COM – Presiden Joko Widodo memerintahkan para menterinya untuk segera menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 pada pekan ini.
Hal itu disampaikan Presiden saat menggelar rapat terbatas bersama para meteri secara digital di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/4/2020). Rapat tersebut membahas mengenai laporan perkembangan penanganan Covid-19.
“Saya minta Menteri Sosial (Julian Batubara) juga Meteri Keuangan (Sri Mulyani) pekan ini semuanya harius sudah jalan,” tandas Jokowi.
Jokowi mengatakan berdasarkan hasil pantauannya di lapangan rakyat sudah sangat membutuhkan bantuan sosial tersebut.
“Ini sudah sangat mendesak sekali. Jangan nanti di bawah mereka melihat hanya omong saja. Tapi barang tidak sampai ke rakyat. Semuanya harus jalan minggu ini,” tandasnya.
Sebelumnya Pemerintah telah menyiapkan dana stimulus sebesar Rp405 triliun. Sebesar 110 triliun dialokasikan untuk bantuan jaring pengaman sosial bagi warga tidak mampu dan terdampak Covid-19.
Bantuan sosial itu akan dialokasikan pada program bantuan keluarga harapan. Penerima program ini akan dinaikkam dari 9.2 juta penerima menjadi 10 juta jiwa. Besaran batuan juga ditambah menjadi 25 persen.
Selain itu, bantuan lewat program kartu sembako juga jumlah penerimanya ditambah. Dari 12.5 juta menjadi 20 jt penerima. Besaran bantuan juga ditambah 30 persen dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu. Skema bantuan lainnya adalah kartu pra kerja. Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp20 triliun.
Selanjutnya bantuan sosial tambahan yakni bantuan sembako bagi warga Jabodetabek sebesar Rp 600.000 selama tiga bulan.
Sementara warga di luar Jabodetabek yang tidak menerima bantuan Program Keluarga Harapan dan sembako akan mendapat bantuan tunai dari pemerintah sebesar Rp600.000 per bulan selama tiga bulan. (rma)