Respon Lengkap Dino Patti Djalal soal Keterlibatan Fredy Kusnadi Dalam Kasus Mafia Tanah

INDOPOLITIKA.COM – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal angkat suara terkait dirinya dilaporkan kepada polisi oleh kuasa hukum Fredy, Tonin Tachta, atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media elektronik pada Sabtu (13/2/2021).

Melalui unggahan video di instagramnya, Dino memberikan tanggapannya, sekaligus membeberkan bukti-bukti yang ia miliki terkait keterlibatan Fredy dalam sindikat mafia tanah.

Bacaan Lainnya

Berikut isi lengkap dari pengakuan Dino, yang ia unggah di akun Instagram @dinopattidjalal dikutip indopolitika.com, Senin (15/2/2021):

“Halo Saya Dino Patti Djalal. Hari ini Saya mendengar kabar ada anggota sindikat mafia tanah yang melaporkan Saya ke polisi atas pencemaran nama baik. Ini memang agak aneh karena sindikat yang mengadukan korban ke polisi, tapi saya senang karena dengan demikian paling tidak satu dari sindikat tersebut sudah keliatan mukanya.

Mudah-mudahan dalang-dalang sindikat ini akan semakin banyak yang teridentifikasi dalam interogasi oleh polisi terhadap saudara Fredy ini, dan lebih banyak yang terungkap dan tertangkap.

Dalam video ini saya ingin memberikan tiga bukti mengenai keterlibatan Fredy dlm sindikat mafia tanah.

Yang pertama adalah pernyataan atau pengakuan dari tersangka bernama Sherly yg telah tertangkap oleh polisi. Saya memberi apresiasi dan terimakasih karena Sherly telah memberi pengakuan yang sejujur-jujurnya mengenai peran Fredy dalam salah satu aksi penipuan thd rumah ibu saya. Silakan anda simak sendiri nanti (pengakuan dari Sherly).

Bukti kedua yang saya miliki dan sudah saya berikan kepada polisi adalah bukti transfer yg diterima Fredy sebesar Rp 320 juta, sebagai bagian dari hasil penggadaian sertifikat rumah milik ibu saya ke suatu koperasi. Dari sana diuangkan sekitar Rp 4 atau Rp 5 milyar dan dibagi-bagi antara mereka.

Yang paling besar jumlahnya mungkin bosnya, mendapat Rp 1,7 milyar. Yang lain antara Rp 1 milyar dan Rp 500 juta, jadi dibagi-bagi antara komplotan ini. Bukti ketiga tentu adalah rumah yang di Jalan Paradiso, yang sekarang sedang diusut oleh polisi.

Saya mendapat konfirmasi dari BPN bahwa sertifikatnya telah beralih nama ke nama Fredy Kusnadi. Hitam di atas putih. Jadi jelas nama Fredy ada di berbagai kasus rumah, sedikitnya tiga rumah, tapi mungkin lebih dr itu. Saya akan terus selidiki hal ini. Menurut saya Fredy dan anggota sindikat ini melakukan satu kesalahan besar yaitu mereka menjadikan ibu Saya yg sudah berumur 84 tahun sebagai korban mereka.

Saya sebagai anak beliau, sebagai putra beliau, akan melawan mereka dengan segala kemampuan yang Saya miliki. Saya tidak takut dengan siapapun dan Saya akan memastikan bahwa semua sindikat ini akan terungkap dan tertangkap.

Sudah waktunya ada dalang sindikat yang tertangkap karena selama ini menurut Saya tidak pernah terlihat ada dalang mafia tanah yang tertangkap.

Semoga kasus ini dapat membangunkan perhatian yang lebih besar terhadap masalah yang sangat serius ini karena menyangkut rasa keadilan masyarakat dan upaya untuk membasmi kejahatan yang berurusan dengan penipuan rumah dan tanah. Terimakasih untuk masyarakat yang mendukung saya.”. [ind]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *