INDOPOLITIKA.COM – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin percaya diri menghadapi tahun politik di 2024 ini. Salah satunya menghadapi Pilkada Kota Tangsel.
Kepercayaan diri PKS bukan tanpa alasan. Pada Pileg DPRD Tangsel tahun ini, PKS meraih suara sangat signifikan dan bersaing dengan Partai Golkar.
Meski harus puas sebagai runner-up, perolehan suara PKS cukup meyakinkan yakni dengan memperoleh 9 kursi DPRD Tangsel.
Karena itu, menurut Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi, PKS pastinya siap mengusung kader terbaik bertarung pada Pilkada Kota Tangsel.
“PKS meraih 9 kursi di DPRD Kota Tangsel pada Pemilu 2024 ini,” kata Nabil, melalui pesan WhatsApp, Selasa (26/3/2024).
Dengan itu, lanjut Nabil, PKS ingin berpartisipasi aktif dalam momentum kontestasi Pilkada Tangsel mendatang.
“Kalau ditanya apakah PKS punya calon wali kota yang akan diusung? Alhamdulillah PKS memiliki banyak kader yang hebat dan potensial untuk ditawarkan kepada warga Kota Tangsel,” katanya.
Nabil yang juga terpilih sebagai anggota DPRD Tangsel periode 2024-2029 itu lantas membeberkan beberapa nama yang dinilai layak maju sebagai calon wali kota di Pilkada Tangsel.
Di antaranya yakni, Mustopa yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel. Kemudian, Dadang Darmawan sebagai Ketua DPD PKS Kota Tangsel.
“Lalu, ada Budi Prayogo sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten. Dan kami juga punya Habib Idrus Salim Al Jufri yang baru saja berhasil memenangkan kursi Anggota DPR RI dari Dapil Tangerang Raya dengan raihan suara yang luar biasa,” tegasnya.
Selain nama-nama besar itu, lanjut Nabil, PKS juga memiliki banyak srikandi yang juga tak kalah hebat dan potensial untuk maju di Pilkada Tangsel.
Sebut saja ada Paramitha Messayu sebagai Ketua Komisi III DPRD Kota Tangsel serta Andi Cut Muthia yang berpengalaman sebagai Anggota DPRD Kota Tangsel dan kini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten.
Namun demikian, semua nama-nama tersebut tidak langsung ditetapkan sebagai balon Wali Kota Tangsel. Melainkan akan digodok melalui proses di internal organisasi dan proses politiknya masih akan panjang menuju tahapan Pilkada Tangsel.
“Pasti akan ada dinamika dalam perjalanannya. Yang pasti, Partai Keadilan Sejahtera tentu tidak akan duduk-duduk manis menjadi penonton saja dalam Pilkada Tangsel ini,” demikian Nabil. [Red]