INDOPOLITIKA.COM – Momen unik tersaji usai pelantikan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat (20/12/2019) kemarin.
Lima orang Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin oleh Tumpak Hatorangan Panggabean dan empat orang wakilnya yakni Artidjo Alkostar, Harjono, Albertina Ho dan Syamsudin Haris baru pertama kalinya berkumpul. Rupanya masing-masing mereka belum mempunyai nomor telepon satu sama lain, mereka kemudian saling bertukar nomor telepon.
“Ibu nanti WhatsApp kesitu, tapi sebut namanya siapa,” kata Tumpak kepada rekannya Albertina Ho di Gedung Penunjang KPK, Kuningan, Jakarta.
Ketika empat orang Dewas KPK itu yakni, Tumpak, Harjono, Albertina Ho dan Syamsudin Haris mencatat nomor telepon rekannya langsung menggunakan smartphone-nya masing-masing. Namun, Artidjo Alkostar justru mencatatnya dengan selembar kertas.
Tumpak kemudian seraya mengingatkan kepada keempat rekannya untuk tidak lupa mencatat nomor teleponnya itu.
“Sudah terima nomor saya kan, kami sudah,” jelas Tumpak kepada keempat rekannya.
Untuk diketahui, Artidjo Alkoster sendiri dikenal sebagai sosok hakim yang cukup ‘kejam’. Sebagai Hakim Agung, Artidjo tercatat telah menangani total sebanyak 19.708 perkara.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Artidjo juga jadi yang paling ‘miskin’ dibanding lainnya.
Ia kali terakhir menyampaikan LHKPN pada 29 Maret 2018 periodik 2017, dengan kapasitasnya selaku ketua kamar pidana Mahkamah Agung (MA).
Artidjo yang telah pensiun sebagai hakim agung tercatat memiliki tanah dan bangunan dengan total Rp76.960.000 di Sleman, Yogyakarta, dengan hasil sendiri.
Sosok kelahiran Situbondo, Jawa Timur ini juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin. Yakni berupa sebuah motor Honda Astrea dan mobil Chevrolet dengan total seluruhnya senilai Rp41.000.000.
Dalam LHKPN, dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp4.000.000, kas dan setara kas Rp60.036.576. Dengan demikian, Artidjo memiliki total kekayaan mencapai Rp181.996.576. [rif]
