INDOPOLITIKA.COM – Masalah sampah di tanah air masih menjadi problematika tersendiri hingga saat ini. Tidak hanya di kota besar, di daerah pun, masalah sampah belum tertangani dengan maksimal. Pun demikian dengan persoalan sampah impor yang akhir-akhir ini juga marak ditemukan.
Hal itu mengundang keprihatinan tersendiri bagi pegiat lingkungan cilik asal Gresik bernama Aeshnina Azzahra (Nina). Pelajar 12 tahun itu bahkan sampai menulis surat protes kepada Kanselir Jerman Angela Merkel hingga Presiden AS Donald Trump.
Perjuangan Nina menulis surat untuk Angela Merkel tidak sia-sia. Pasalnya, Nina langsung diundang langsung Dubes Jerman Peter Schoof, dan bertemu di kantornya, Selasa (21/01). Nina menyerahkan langsung surat protes yang ia tulis untuk Kanselir Angela Merkel terkait impor plastik.
Di kantor Duta Besar Jerman Untuk Indonesia, Peter Schoof, Nina berdiskusi secara langsung tentang masalah sampah plastik di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Nina menyerahkan surat protes terkait impor plastik yang ditulis tangan, beserta lebih dari 200 tanda tangan petisi teman-teman yang mendukungnya.
“Saya akan berbuat yang terbaik agar kamu bisa mendapat jawaban sesegera mungkin,” ujar Peter Schoof kepada Nina saat menerima surat dan petisi tersebut, dikutip indopolitika.com, di laman DW Indonesia, Kamis, (23/1/2020).
Nina mengatakan bahwa rasa prihatin akan banyaknya sampah plastik yang diselundupkan dari luar negeri, mendorong dirinya untuk kemudian menuliskan surat protes, tidak hanya kepada pimpinan Jerman Angela Merkel, melainkan juga kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.