INDOPOLITIKA.COM – Semenjak diberlakukan kuliah online di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak 16 Maret lalu, banyak mahasiswa mengeluh susahnya mencari makan karena banyak warung makan yang tutup imbas pemberlakuan social distancing untuk menghindari penularan wabah virus covid-19 ini.
Para mahasiswa pun mengeluhkan pengeluaran mereka membengkak karena harus beli kuota internet demi bisa kuliah daring/online. Sebelum kampus ditutup, biasanya mereka menggunakan wifi kampus untuk berselancar.
Beruntung, Lembaga Sosial Kemanusiaan Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta bergerak membantu mahasiwa yang terdampak wabah covid19. Sejak 27 Maret 2020, STF membuka laporan online bagi mahasiswa UIN Jakarta yang masih tinggal di kos-kosan seputaran kampus yang membutuhkan bantuan.
“Dari 268 laporan yang masuk, setelah diverifikasi, yang butuh makanan dan tinggal di lingkungan kos kampus sebanyak 91 mahasiswa. Pada Senin, (30/3/2020) pihak STF UIN Jakarta langsung membagikan nasi bungkus dengan lauk, sayur, buah dan vitamin, untuk siang dan sore kepada mereka.” ujar Amelia Fauzia, Direktur STF UIN Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/3/2020)
Amelia menambahkan, jumlah laporan mahasiswa yang membutuhkan bantuan terus bertambah, pada Senin (30/3) ada 458 mahasiswa laporan masuk. Namun setelah diverifikasi, terdapat 182 orang yang masih tinggal di sekitar Kampus UIN di Ciputat yang membutuhkan makanan.
“Hari ini, 182 mahasiwa itu dapat mengambil makanan di dua warung yang telah ditunjuk oleh pihak STF UIN Jakarta, satu berlokasi dekat kampus 1, dan satu lagi di dekat kampus 3” tutur Amelia.
Amelia merinci, para mahasiswa tersebut terdiri dari 70 perempuan dan 112 laki-laki, berasal dari fakultas sebagai berikut: FAH (32), FDI (6), FEB (14), FIDIKOM (12), FIKES (7), FISIP (26), FITK (27), FPsi (4), fsh (28), FST (4), FU (16), dan Sekolah Pascasarjana 6 orang.
“Tim STF bersyukur kami bisa membantu teman2 mahasiswa yang terdampak wabah covid19. Bagi mahasiswa yang sudah melapor namun belum disapa oleh STF, mohon sabar. Kami sudah berupaya bekerja keras membantu dengan tim yang tidak banyak. Tentu saja kami terbuka jika ada teman-teman mahasiswa lain yang sehat dan tinggal bersama keluarga, atau dosen serta staf UIN yang ingin turut serta membantu. Kami butuh volunteer untuk membantu pendataan, dan komunikasi (online),” ucapnya.
Amelia yang juga mengajar di Fakultas Adab dan humaniora ini tak membayangkan sebelumnya, imbas kuliah jarak jauh saat ini banyak mahasiswa yang kesulitan untuk beli paket data internet dan mereka yang rata-rata anak kos membutuh makan siap saji.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua donatur dan volunteer yang membuat kegiatan ini bisa dilaksanakan. Semoga makanan ini membuat mereka kuat, sehat, dan mampu melawan Covid-19” pungkasnya. [rif]